TEMPO.CO — Fenomena “waria” ternyata tidak hanya dijumpai pada manusia. Dari 10 ribu kupu-kupu yang dilahirkan, seekor di antaranya adalah “waria”. Kupu-kupu ini diketahui berkelamin ganda dengan warna sayap yang berbeda antara sebelah kanan dan kiri.
Serangga yang dikenal sebagai gynandromorphini sangat menakjubkan. Para ilmuwan tertegun sewaktu melihat kupu-kupu ini muncul pertama kali dari kepompong. Sayap merah muda menunjukkan sisi jantan dan sayap putih atau biru menunjukkan sisi betina dari kelaminnya.
Para ilmuwan mengatakan ini adalah fenomena alam paling langka yang dijumpai pada kupu-kupu. Kemungkinan munculnya gynandromorphhanya sebesar 0,01 persen dari total kupu-kupu yang ditetaskan.
Kupu-kupu “waria” ini menetas di Butterfly World Project di Chiswell Green, Hertfordshire. Seorang pelajar yang sedang mengikuti karya wisata melihat kupu-kupu itu saat ditetaskan.
Para ilmuwan yang mempelajari fenomena ini mengatakan kupu-kupu “waria” bisa terjadi ketika kromosom seks gagal untuk memisahkan diri selama masa pembuahan.
Nama ilmiah kupu-kupu “waria” tersebut adalah Papilio rumanzovia, juga dikenal sebagai Scarlet Mormon. Ciri-ciri morfologinya sangat khas, yakni pembagian seks terjadi lurus di sepanjang perut, membagi tubuh kupu-kupu ini menjadi dua bagian dengan kelamin berbeda.
Louise Hawkins, pakar kupu-kupu di Butterfly World, tampak girang dengan temuan ini. “Saya merasa terhormat bisa menyaksikan fenomena langka seperti ini,” ujar dia.
Sayangnya, kupu-kupu unik ini lahir tanpa belalai sempurna. Padahal belalai kupu-kupu berfungsi untuk mengisap sari bunga sebagai makanannya.
sumber : http://www.tempo.co