Search
Close this search box.

Profesor Ilmu Politik The University of Kansas, Burdett A. Loomis, Saat ini isu tentang pernikahan sejenis di Amerika Serikat menjadi tren isu yang akan menghangat dalam persaingan pemilu di Amerika Serikat. Apalagi peluangnya 50-50 untuk menggulirkan isu perkawinan sejenis dalam isu kampanye presiden Amerika Serikat pada November 2012 mendatang.

“Saya termasuk orang Demokrat. Yang penting adalah tidak ada yang berubah dalam kebijakan Presiden Obama. Yang trend saat ini menjadi isu adalah pernikah gay dan lesbi atau perkawinan sejenis, dan itu peluangnya 50-50 ketika dibuatkan dalam UU,” kata Prof. Burdett ketika berdialog dengan wartawan di Pusat Kebudayaan Amerika Serika di Pacific Place, Jakarta, Jumat (18/5).

fenomena gay sudah menjadi pengetahuan masyarakat di Amerika. Mereka menerima gay dalam lingkungan dan keseharian. “Sejujurnya di Amerika Serikat sekarang hampir semua orang tahu siapa yang gay,” ujar Loomis

Mereka mengenal secara personal misalnya, anak ini gay, keponakan yang ini gay, anak dari teman baik yang ini gay.  “Jadi ketika Anda mulai punya pengalaman personal semacam ini, maka ini bukan sebuah ideologi lagi. Saya kira itu justru mempertajam opini Anda,” kata Loomis.

Dikatakan Burdett, dalam kampanye pemilihan presiden AS nanti tidak akan banyak perubahan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

“Jadi saya pikir. Akhirnya kita melihat tidak ada perubahan dalam pemilihan nanti,” kata Burdett.

Seperti diketahui Presiden AS Barrack Obama mengimbau Undang-Undang Defense of Marriage, sebuah hukum federal yang menyatakan bahwa perkawinan hanyalah antara laki-laki dan perempuan, dicabut untuk memberi ruang bagi perkawinan sesama jenis.

Dalam wawancara dengan dengan jaringan ABC News pekan lalu (9/5), Presiden Obama  mengatakan, “Bagi saya pribadi, penting untuk menegaskan bahwa pasangan-pasangan sejenis seharusnya dapat menikah.”

“Jadi menurut saya jika ada sebagian yang menentang ide pernikahan gay, mereka perlu memahami sedikit tentang orang homoseksual dalam hubungan jangka panjang,” tuturnya.

“Karena penting bagi mereka untuk mengetahui orang tersebut dalam situasi ini.”

Presiden Obama juga mengatakan kepada ABC, ini merupakan pandangan pribadi dan ia sampai pada kesimpulan tentang hal ini setelah beberapa tahun membahas isu itu dengan keluarga dan teman-temannya.

Beberapa negara bagian seperti Iowa, Massachusetts, New Hampshire, New York, Maryland, Vermont, dan District of Columbia memperbolehkan pernikahan sejenis. (Alam/DS/BCS)

“Saat ini saya secara pribadi menyatakan bahwa pasangan sesama jenis harus dapat menikah,” kata Obama yang waktu kecil di Indonesia memiliki seorang pengasuh yang transgender itu.

Seperti diketahui, pasangan gay di Brooklyn, New York terkejut menerima ucapan selamat atas pernikahan mereka enam bulan lalu. Keterkejutan mereka bertambah saat mengetahui ucapan itu berasal dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Gedung Putih sendiri telah mengonfirmasi bahwa benar mereka mengirimkan ucapan selamat pada pasangan Matt Katz dan Aaron Lafrenz.

Sumber :http://rri.co.id