Komunitas gay yang tergabung dalam organisasi Ikatan Gaya Arema (Igama) Malang, Jawa Timur, menggelar bakti sosial potong rambut gratis, di Alun-alun Kota Malang, Kamis (17/5/2012).
Bakti sosial yang dilakukan Igama tersebut adalah dalam rangka memperingati International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT) atau hari Internasional Melawan Homofobia dan Transfobia yang jatuh pada 17 Mei.
Para pemotong rambut umumnya anggota komunitas yang bekerja di salon yang ada di Malang.
“Acara dimulai pukul 09.00 WIB. Ada 97 orang yang kita layani untuk potong rambut, selama 4 jam,” kata Wakil Ketua Igama Malang, Gatot Wartono alias Giti.
Para pengguna jasa yang datang untuk potong rambut tidak hanya diminati masyarakat umum. “Namun, juga ada dua anggota polisi yang ikut potong rambut gratis ini,” kata Giti.
Adapun pemotong rambut, menurut Giti, semuanya sudah memiliki kemampuan profesional soal memotong rambut.
“Semuanya adalah anggota Igama. Di Malang sendiri, anggota Igama secara resmi ada 3.000 orang,” katanya.
Lebih lanjut Giti menambahkan, tujuan dari bakti sosial tersebut untuk membantu masyarakat, juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak benci terhadap gay.
“Gay sendiri saat ini sudah tidak merasa terkucilkan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Namun, soal prilaku seksualnya, tetap berprinsip soal kebutuhan individu dan sangat pribadi.
“Yang penting tidak mengganggu dan meresahkan masyarakat. Karena kebutuhan seksual itu adalah kebutuhan individu orang,” katanya.
Yanti, salah satu pengguna jasa potong rambut mengaku, sangat menyambut baik bakti sosial yang diadakan Igama.
“Cukup bagus, punya kepedulian sosial tinggi, bisa bantu masyarakat. Dan masyarakat harus paham, bagaimana tidak mengucilkan para gay,” katanya.
sumber : http://regional.kompas.com