Search
Close this search box.

Seorang tentara pria nyaris menjadi korban pemerkosaan sekelompok tentara pria lainnya, kala ia tengah tertidur di baraknya, di Pangkalan Militer tempat Pangeran Harry mengabdi, yaitu Wattisham, Suffolk, Inggris, Minggu (1/4/2012).

Berdasarkan laporan yang dilansir oleh The Sun, tentara muda itu, dipaksa untuk melayani birahi tiga orang tentara yang diduga memiliki orientasi homoseksual tersebut.

Ketiga tentara itu, dilaporkan tengah berada dalam kondisi mabuk, ketika melancarkan aksinya. Walaupun dikeroyok, tentara muda itu, berhasil melarikan diri dan berteriak meminta bala bantuan.

Seorang sumber mengungkapkan, tentara muda itu, berlari keluar dari ruangan kamarnya, tanpa mengenakan sehelai pakaianpun, menuju ruang penjaga, seraya berteriak minta tolong. “Korban lolos dan berlari telanjang ke ruang penjaga seraya berteriak minta tolong,” ucapnya.

Kepada petugas, pemuda itu mengaku, ketiga orang tentara itu, menahannya di atas tempat tidur, dan mulai melecehkannya secara seksual, namun para penyerangnya membantah tuduhan tersebut.

“Mereka menemukan pemuda ini tengah tertidur di tempat tidurnya, dan mereka menahannya di atas tempat tidur, dan mulai melecehkannya,” bebernya.

Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki oleh Polisi Militer Royal Inggris.

Pangkalan Militer Wattisham, merupakan rumah dari Resimen 3, dan 4 Resimen Angkatan Udara Inggris. Pangeran Harry (27) yang merupakan pilot helikopter Apache ditempatkan di sana, namun tidak diketahui apakah ia berada di sana pada kejadian itu atau tidak.

Unitnya tengah menjalani pelatihan intensif di Wattisham dalam persiapan pemberangkatan menuju Afghanistan. (thesun)

Sehingga tidak bisa dipungkiri, efek dari tidak sadarkan diri (baca:mabuk) rupa-rupanya juga tidak pandang bulu. Kalau biasanya sering muncul pemberitaan mengenai pemerkosaan tentara (heteroseksual) terhadap perempuan yang menjadi korbannya, ternyata gay juga “bisa” melakukan hal itu. Dan dari sini bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya naluri ketidak-sadaran (prilaku tidak berdasar pada kendali otak) antara Homoseksual dan Heteroseksual adalah setara. Bahkan tidak menutup kemungkinan kondisi itu berbalik, di mana Heteroseksual bisa saja “memperkosa” gay secara seksual (dalam keadaan mabuk), dan begitu juga sebaliknya.

Dilansir dari : m.tribunnews.com

foto: armedforces-int.com