Search
Close this search box.

OurVoice.or.id, JAKARTA – Ketiga Juri Indonesian Idol 2012 (Ahmad Dhani, Agnes Monica dan Anang Hermansyah) terlibat dugaan telah melakukan tindakan pelecehan atas nama perendahan martabat kemanusiaan, dugaan ini dilaporkan oleh Aliansi Peduli Acara Televisi Indonesia (AMPATI) kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Menurut penuturan ketua AMPATI, Hartoyo, bahwa apa yang telah dilakukan oleh para juri untuk menilai penampilan seseorang di dalam sebuah kontes menyanyi adalah sangat melecehkan, mengapa masalah personal peserta yang sangat tidak ada sangkut pautnya dengan kualitas suara malah dijadikan bulan-bulanan dan dijadikan sebagai salah satu syarat untuk maju ke babak seleksi berikutnya. Seperti halnya mempermasalahkan gaya/perilaku peserta audisi yang notabene seorang laki-laki yang perilakunya terlihat seperti perempuan. Termasuk laki-laki yang memang secara pembawaannya berlaku seperti perempuan. Hal ini sangat bertentangan Hak Asasi Manusia, sesuai pernyataan Hartoyo di gedung KPI, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2012).

Di hadapan komisioner KPI, Idy Muzayyad dan Ezky Suyanto, Hartoyo  juga menegaskan, bahwa Anang Hermansyah, Agnes Monica dan Ahmad Dhani tidak hanya sekali saja melakukan tindakan perendahan martabat para peserta ajang tersebut, juri-juri tersebut diduga telah berkali-kali melakukan perendahan martabat para peserta audisi. Sehingga mengesankan bahwa ketiga Juri tersebut memang berhak dan “punya wewenang” untuk melucuti kepribadian masing-masing peserta. Terlepas dari apakah itu akan membawa efek yang mendalam bagi masing-masing peserta. Kata-kata Banci, kurang macho dan lainnya kerap kali terlontar dengan nada “mengejek.”

Hartoyo sendiri mengambil contoh perendahan martabat peserta Indonesia Idol tersebut pada tayangan yang disiarkan di tanggal 25 Maret 2012 di Televisi Swasta (RCTI) jam 1 siang. Walaupun banyak juga bukti contoh perendahan itu yang ditayangkan di tanggal lain, yang sebagian besar dalam tayangan tersebut, masih dalam proses tahap penyeleksian, belum ke tahapan kompetisinya.

“Banyak pernyataan mereka para juri, Anang, Dhani dan Agnes kepada para peserta Indonesia Idol. Pernyataan juri yang sangat melecehkan, mereka mempersoalkan penampilan feminim seseorang, kamu kok begitu banget, itu nggak etis,” terang Hartoyo.

Berangkat dari banyaknya keluhan masyarakat melalui jejaring sosial ke Hartoyo, hal itulah yang membuatnya dan beberapa kalangan masyarakat tergerak untuk melakukan tindakan ini.

“Kenapa kontes menyanyi tapi yang dinilai malah penampilannya? Keluhan dari masyarakat Indonesia sudah banyak di jejaring sosial, dan menurut kami sikap para juri itu sudah merendahkan pribadi seseorang yang mengikuti kontes  pencarian bakat menyanyi Indonesian idol,” ungkap Hartoyo.