Search
Close this search box.

Taipei (AFP/ANTARA) – Hampir 20 persen kaum homoseksual di Taiwan mencoba bunuh diri karena diskriminasi, sebuah survei menunjukkan Senin, menciptakan pukulan terhadap reputasi pulau itu sebagai surga untuk kaum gay.

Sekitar 30 persen telah mempertimbangkan untuk melakukan bunuh diri, dan dari jumlah ini 18 persen telah benar-benar mencoba untuk membunuh diri mereka sendiri, menurut survei yang disponsori oleh Asosiasi Hak Gender/Seksualitas Taiwan dan kelompok lain.

“Taiwan tidak terlalu terbuka terhadap homoseksualitas,” kata Wang Ping, sekretaris umum asosiasi.

Taiwan adalah tuan rumah parade gay terbesar di Asia, menarik puluhan ribu orang setiap tahun, dan Agustus lalu digelar pernikahan massal sesama jenis.

58 persen dari 2.785 orang gay, lesbian dan biseksual yang diwawancarai untuk survei awal bulan ini mengatakan mereka telah menjadi sasaran pelecehan verbal, kekerasan fisik dan pelecehan seksual.

Sebagian besar percobaan bunuh diri terjadi saat masa remaja, sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah pelecehan, menunjukkan kurangnya pendidikan tentang homoseksualitas di sekolah, kata Wang.

“Kampus bisa sangat tidak bersahabat. Pada umumnya siswa gay dikucilkan dan diejek sehingga mereka merasa kesepian dan stres,” katanya.

Tahun lalu, kementerian pendidikan Taiwan terpaksa menghentikan rencana memasukkan pendidikan homoseksualitas ke dalam kurikulum karena tentangan yang kuat oleh beberapa kelompok Kristen.

Organisasi hak gay memperingatkan bahwa diskriminasi terhadap kaum gay tetap serius di Taiwan, dan sekitar 50.000 orang turun ke jalan-jalan ibu kota Taipei setelah serangkaian insiden anti gay tahun lalu. (yg/ik)

Sumber: http://m.yahoo.com/w/legobpengine/news/20-persen-homoseksual-di-taiwan-coba-bunuh-diri-131919820.html?orig_host_hdr=id.berita.yahoo.com&.intl=ID&.lang=id-ID