MAKASSAR, UPEKS—Sekira 50 orang dari kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) mengikuti kelas Pemilu yang diselenggarakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Jumat (30/3).
Para peserta berasal dari berbagai komunitas diantaranya Kelompok Global Perlindungan Aids (Gipa), Kelompok Perempuan Serumpun (Kipas), komunitas waria, dan gay.
Ketua KPU Kota Makassar, Misnah M mangatakan, jumlah wajib pilih dari kalangan LGBT cukup banyak. Karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi mereka pada Pemilu. Pada kelas Pemilu ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai teknis pelaksanaan Pemilu.
“Setiap orang atau warga negara berhak menyalurkan aspirasi serta menentukan pilihan dengan mengikuti proses Pemilu. Karena itu, pada kegiatan ini kemi memberikan pemahaman teknis mengenai kepemiluan seperti mulai dari proses pemutakhiran data, verifikasi parpol, hingga penetapan jumlah kursi dari hasil pelaksanaan Pemilu baik pada pemilihan legislatitif, pemilihan kepala daerah, hingga pemilihan presiden,”
Karena itu Misnah berharap, melalui kelas Pemilu ataupun sosialisasi lainnya yang dialaksanakan KPU, masyarakat menjadi pemilih yang cerdas.
Sementara itu, Ketua LGBT Sehati, Sugiono mengatakan pihaknya sangat menyambut positif kegiatan ini. “KPU sudah mau membuka ruang terhadap kaum minoritas, sebab kegiatan seperti ini baru pertama kali dilakukan. Jadi, Kami agar kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk menjadi proses pembelajaran dan bisa menampung aspirasi Kami. Karena sebelumnya Kami kadang mendapat diskriminasi seperti ejekan dari instansi terkait pada saat membuat KTP maupun pada saat mencoblos di TPS sehingga banyak diantra kami yang terapaksa menunda niat untuk menyalurkan hak suara,”harapnya
sumber : http://www.ujungpandangekspres.com