Yogyakarta. Sebuah lomba olahraga yang menarik perhatian luas masyarakat digelar di Kota Yogyakarta. Sebanyak 150 waria dari berbagai komunitas Waria se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Solo, mengikuti pekan olahraga antar Waria yang digelar di Ndalem Notoprajan, Yogyakarta. Ada lima cabang dipertandingkan yakni futsal, bola voli, lari estafet, tenis meja, dan tarik tambang.
Ketua Ikatan Waria Yogyakarta (IWAYO), Sinta Ratri mengatakan, acara tersebut digelar untuk menggalang keakraban antar komunitas Waria di DIY. Olahraga menjadi pilihan kegiatan karena merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh Waria di komunitasnya masing-masing. “Masih ada juga pandangan negatif kalau Waria itu identik dengan “pelacuran”. Dengan ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Waria tidak hanya sebatas itu, tapi bisa melakukan hal lain, ” ujarnya kepada Harian Jogja di sela-sela acara.
Ia menambahkan, selama ini Iwayo juga aktif membangun citra positif dengan melakukan advokasi ke media dan lobi ke pemerintah untuk mendapatkan kesempatan yang sama sebagai warga negara. “Seperti hak punya KTP, dan kesempatan bekerja, selama ini tidak terbuka karena keterbatasan gender,” imbuh dia.
Marta, Salah satu peserta dari komunitas Waria Bantul mengatakan, ia senang dapat mengikuti acara tersebut. Ia berharap jalinan kearaban antar komunitas yang sudah terjalin dapat meningkat lebih erat lagi. Selain itu, ia juga berharap akan semakin banyak teman dengan mengikuti acara. Acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari (5-7/3). Selain diikuti komunitas waria DIY, komunitas Waria dari Solo juga turut diundang masyarakat. Selamat untuk kegiatan bagi Waria Yogyakarta.
Sumber : http://www.tempo.co dan solopos.com