Hasil penelitian terbaru: gaydar – gay radar – memang ada!
Gaydar, indera keenam kaum homoseksual untuk mengenali orientasi seksual seseorang, sudah lama jadi bahan diskusi. Di serial Sex in the City, misalnya, masalah gaydar sering muncul. Dan sekarang, sejumlah ilmuwan Belanda berhasil membuktikan: gaydar memang benar-benar ada.
Seringnya gaydar jadi bahan pembicaraan adalah salah satu alasan untuk menelitinya lebih lanjut, kata profesor Bernard Hommel. “Konsep gaydar ngetren sekali di buku dan film. Jadi, sebagai ilmuwan, pertanyaan pertama yang muncul di benak saya adalah: gaydar itu benar-benar ada nggak, sih?”
Detail
Untuk membuktikan eksistensi gaydar, para peneliti memilih sekitar 40 hetero dan gay – laki-laki dan perempuan – sebagai kelinci percobaan. Mereka menerima foto yang dipenuhi detail kecil. Mereka lalu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai foto tersebut.
Walaupun hetero lebih cepat menjawab pertanyaan, jawaban mereka kurang detail. Sedangkan gay menjawab lebih lambat, namun bisa menggambarkan lebih tepat detail-detail yang terdapat di foto tersebut.
Menurut para peneliti, gay lebih teliti dan ketelitian itu juga mereka gunakan untuk menebak orientasi seksual seseorang.
Sedangkan perbedaan gaydar antara lelaki gay dan lesbian masih harus diteliti.
Hommel: “Kami tidak menemukan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, baik di kelompok gay maupun hetero. Jumlah orang yang diteliti cukup untuk menyimpulkan perbedaan antara hetero dan gay, tapi tidak cukup untuk mengambil kesimpulan mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan.”
Penelitian ilmuwan Belanda ini sangat kontroversial. “Sampai sekarang hasil penelitian ini memancing diskusi panas. Kami telah menerbitkan hasilnya di internet. Juga di beberapa terbitan di Rusia, Cina dan tentu saja Eropa.”
Menurut kritikus, penelitian ini hanya bisa membuktikan bahwa gay bisa mengingat detail lebih baik ketimbang hetero. Tidak lebih.
sumber : www.rnw.nl