Search
Close this search box.

PENNSYLVANIA – Mahasiswa pria di wilayah Devon, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) dilarang berpakaian seperti perempuan alias ngondek. Alasannya penampilan seperti itu dianggap ofensif.

Kebiasaan laki-laki mengenakan gaun dan make up seperti wanita telah lama dianggap sebagai lelucon yang tidak berbahaya di lingkungan kampus AS. Tetapi lelucon itu nampaknya kini tidak lucu lagi. Pasalnya, para mahasiswa transgender di Devon, akan tersinggung jika melihat pria berpakaian, seperti wanita di berbagai pub.

Serikat mahasiswa di Exeter University bahkan mengeluarkan imbauan agar para mahasiswa tidak mengenakan pakaian yang tidak sesuai gendernya dalam ‘minggu keberagaman’ di kampus mereka.  Mereka juga menegaskan, lelucon pria yang berdandan seperti wanita, atau kebalikannya, adalah tindakan yang ofensif. Menurut mereka, hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

“Serikat mahasiswa menyadari keberadaan para transgender di kampus, dan banyak juga yang mengungkapkan keanehan dalam identitas seksual mereka yakni tidak sepenuhnya pria atau tidak sepenuhnya wanita,” demikian pernyataan tertulis Serikat Mahasiswa Exeter university seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/2/2012).

Pernyataan tersebut juga menjelaskan, penampilan parodi tersebut kasar dan ofensif, setingkat dengan pelecehan etnis. Meski demikian, serikat mahasiswa tidak menuntut perayaan ‘minggu keberagaman’ untuk dihentikan.

“Kami hanya meminta pertimbangan Anda untuk memastikan bahwa perilaku individu Anda sendiri tidak merugikan, menghina, atau mengejek orang lain,” imbuhnya.

Sekadar informasi, para mahasiswa sebenarnya telah berdandan seperti lawan jenis selama lebih dari satu abad. Pada masa Victoria, mahasiswa di King’s College London dan University College mulai menggelar helatan serupa, yang melibatkan berdandan seperti lawan jenis, pada akhir 1890.(rfa)

sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/02/23/373/581334/mahasiswa-pria-dilarang-ngondek