Search
Close this search box.

Seorang pendeta gay di Malaysia mendesak para gay yang telah terbuka untuk untuk mengatasi homofobia.

Pendeta Ouyang Feng Wen, seorang tokoh kontroversial yang menjalankan sebuah gereja ramah terhadap gay, dianggap satu-satunya pendeta  gay yang terbuka di negaranya.

Meskipun dia sekarang tinggal di AS, ia sering kembali ke Malaysia untuk meminta hak-hak gay, meskipun Malaysia melarang homoseksualitas.

Berbicara kepada AFP pekan lalu, pria 41 tahun ini berkata: “Ketika masyarakat mendiskriminasikan gay, Anda hanyamendorong orang gay untuk tertutup.

“Ketika para gay tertutup, orang tidak tahu apa itu gay atau homoseksual dan karena ketidaktahuan mereka tetap membedakan dan itu akan melanggengkan prasangka.

“Gay tidak bisa hanya menyalahkan masyarakat hetero yang tidak memahami kita.”

Dia menambahkan bahwa gay harusnya menunjukkan ke orang lain  “diri sebenarnya dan memberitahu mereka siapa kita”.

The Rev, mantan wartawan, keluar tahun 2006. Dia sekarang tinggal di AS dan bekerja sebagai seorang staf pendeta  dan guru sosiologi, sementara mengejar gelar dalam teologi.

Dia mengatakan bahwa gereja gay-friendly yang ia mendirikan di Kuala Lumpur kini “tumbuh dan berkembang”.

Awal tahun ini, ada laporan laporan mengatakan bahwa ada satu kabupaten di Malaysia yang berencana mengirim “banci” anak laki-laki ke camp di mana mereka dibujuk untuk tidak tumbuh menjadi gay atau waria.

Seorang pejabat negara Terengganu mengatakan bahwa 66 anak laki-laki berusia antara 13 dan 17, diidentifikasi oleh guru mereka memiliki sifat feminin.

Pegiat mengatakan skema itu berbahaya dan tidak akan efektif.

Penerjemah Rikky
Sumber : PinkNews – http://www.pinknews.co.uk/2011/08/09/gay-malaysian-pastor-urges-gays-to-come-out/