Search
Close this search box.

[Opini] Keberpihakan Media pada Isu LGBT

Suarakita.org – Dua bulan terakhir, beberapa media cetak secara rutin mewartakan isu-isu hangat terkait dengan LGBT, media-media tersebut antara lain Majalah Gatra dan Majalah Sindo. Tidak hanya sekedar mewartakan, namun juga menjadikan isu LGBT sebagai headline. Momentum ini dijadikan sebagai “ajang tampil” oleh banyak pihak dari yang pro maupun yang kontra terhadap LGBT. Dari pihak aktivis sendiri, mereka menggunakan kesempatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang apa itu LGBT dan juga meralat persepsi-persepsi keliru tentang LGBT yang digambarkan dalam media-media tersebut.

Bedah Buku “Para Penyintas dari Pamulang hingga Papua”

Suarakita.org – Hari Sabtu, 16 April 2016, Suara Kita mengadakan acara diskusi dan bedah buku “Para Penyintas dari Pamulang hingga Papua”. Dalam acara kali ini, Suara Kita juga mengundang teman-teman dari Perempuan Berbagi yang mana mereka adalah penggagas buku “Para Penyintas dari Pamulang hingga Papua” ini. Acara dibuka oleh Jane Maryam selaku moderator acara, dan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dengan seluruh peserta yang hadir.

5 Tips to Speak Your Mind

Suarakita.org – Sebelumnya kita sudah membahas bagaimana caranya Mencintai Dirimu Sediri, atau bahasa kerennya Coming In. Sekarang, jika dirimu sudah berdamai dengan dirimu sendiri dan bisa menerima dirimu, sudah saatnya kau mengatakan siapa dirimu pada dunia!

5 Langkah Mencintai Dirimu Sendiri

Oleh: Wisesa Wirayuda Suarakita.org – Sebagai LGBT, saya (penulis) sering kali mempertanyakan tentang diri saya. Seperti, “Siapa saya? Mengapa saya

[Cerpen] Plateau

SuaraKita.org – Pernahkah terpikirkan dalam benakmu untuk sedikit saja merasakan kebahagiaan? Kebahagiaan yang tentu saja tidak hanya secepat air mani yang berlalu. Kebahagiaan yang durasinya bisa dikatakan lama. Kebahagiaan yang menurutku adalah kebahagiaan yang sejati. Aku menyebutnya kebahagiaan plateau.

[Cerpen] Lukisan Amarah

Itu lukisan amarahku, yang kini sudah berganti judul menjadi “Cinta di Malam Natal”. Warna-warna yang berantakan itu mewakili apa itu cinta sebenarnya. Mahkluk yang sangat rumit untuk dijelaskan.