Search
Close this search box.

LGBT Manado Aksi Tolak Kekerasan Seksual

Suarakita.org- Kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bersama dengan gerakan perempuan kota Manado turun ke jalan menyuarakan penghapusan kekerasan seksual, Sabtu 11 Juni 2016 di Bundaran Zero Point, Manado.

[JURNAL] Melawan Heteroisme Negara: Lima Prinsip untuk Merangkul LGBT Indonesia

Suarakita.org- Indonesia berada dalam ancaman—ancaman intoleransi dan penindasan sehubungan dengan orientasi seksual dan identitas gender. Apakah kita orang Indonesia atau bukan, penting untuk mengecam intoleransi, berdiri bersama orang Indonesia yang menantangnya, dan membayangkan dunia di mana siapa yang Anda cintai atau gender apa yang Anda identifikasikan tidak mempengaruhi status Anda sebagai anggota penuh masyarakat sipil.

[Cerpen] Beraninya Pake Foto Artis Korea

Suarakita.org – Lea terdiam. Tak lama bibirnya menyunggingkan seulas senyum. Senyuman yang agak sinis, hampir sangat sedikit sekali yang ia tarik pada ujung bibirnya. Perubahan mendadak pada Lea membuat Andrea keheranan.

[Liputan] Peran LGBT Dalam Kondisi Darurat Kekerasan Seksual

SuaraKita.org – Dewasa ini, kekerasan seksual terjadi di mana-mana. Berita pemerkosaan hampir setiap jam muncul di berbagai media massa. Hal ini menandakan bahwa situasi kekerasan seksual tengah menempuh situasi daruratnya. Melihat kondisi yang sudah semakin parah ini, bertempat di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia yang terdiri dari Ardhanary Institute, Jaringan Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA), Suara Kita dan Perempuan Mahardika mengadakan diskusi publik pada Selasa (31/5). Diskusi ini fokus mengkritisi kondisi kekerasan seksual yang kian genting serta peran LGBT sebagai jaringan masyarakat sipil yang memiliki andil dalam mengkampanyekan gerakan anti kekerasan.

[Video] IDAHOT 2016: Melawan Kekerasan dan Bullying

Suarakita.org – Rumah Pelangi Indonesia yang dibantu oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang membuat project bersama untuk melawan kekerasan, stigma dan bullying terhadap LGBT melalui media video.

[Liputan] Pernyataan Sikap Terhadap Kekerasan Seksual Melalui Teater Multi Monolog

Suarakita.org – Seni memang memiliki banyak rupa dan dimensi. Banyak orang telah menggunakannya sebagai media untuk menyampaikan sikap atau bahkan perlawanan. Dalam rangka menyikapi maraknya kasus kekerasan seksual dan kritik atas kurangnya kepedulian pada isu kemanusiaan, Teater Sastra Universitas Indonesia, pada Kamis malam (26/5) mempersembahkan sebuah pertunjukkan seni teater dengan konsep multi monolog berjudul “Namaku Yuyun, Aku Korban Kebodohan” yang disutradarai oleh I. Yudi Soenarto.