[Resensi] Place Monge, Sebuah Tempat untuk Kembali

SuaraKita.org – Helen adalah nama kecil dari Nalini, perempuan Indonesia yang menetap di Prancis dengan alasan motif de sejour atau mencari belahan jiwa. Kepedihan, kesepian dan penghinaan atas diri sendiri dihadapinya dalam upaya mencari cinta sejatinya.

[Resensi] The Way He Looks: Ketika Cinta Benar-benar Buta

SuaraKita.org – Tidak ada hal yang mampu membutakan apapun selain cinta. Ketika cinta mulai merasuki hati seseorang, maka tiada ciptaan yang lebih indah selain yang ia cintai. Cinta ibarat kabut yang mengaburkan pandangan, layaknya dosa yang menutupi kebenaran hati, dan ibarat candu yang melumpuhkan kerja otak. Tanpa memedulikan fisik, ras, warna kulit, agama, dan bahkan gender cinta akan membuatmu jatuh ke padanya.

Rima-Rima Tiga Jiwa: Dendang Tiga Jiwa Yang Terbuang

Suarakita.org – Pada mulanya adalah seorang waria yang mencurahkan isi hatinya pada buku harian warna merah hati yang lama tak tersentuh dan terselip rapi di barisan buku koleksinya. Rasa sedih dan perasaan yang perih membuat ia meraih buku harian itu demi menuliskan keadaan hatinya yang sedang hancur. Ia membutuhkan tempat berbagi dan mencatat pengakuan-pengakuan kekasihnya yang kini tak lagi tinggal bersamanya.

[RESENSI] Seks & Hijab: Gairah dan Intimasi Dunia Arab yang Berubah

Ada sebuah tabu untuk dibicarakan ketika Shereen tumbuh di kawasan Arab, yakni menjauhi ‘garis terlarang’ seputar politik, agama, dan seks yang tidak boleh dilanggar dalam perkataan maupun perbuatan. Namun garis-garis itu bukanlah garis yang saling terpisah, garis-garis itu mengalir dan saling membelit seperti kaligrafi, jika Anda menghapus beberapa goresan, maka makna keseluruhannya menjadi berubah. ‘Kebangkitan Arab’ pada dekade ini mulai mengikis garis terlarang politik dan mematahkan kearifan konvensional yang dipercayai selama ini.

[Resesnsi] Bully: Fenomena Bullying Anak Remaja

Suarakita.org- Enough is enough. Apapun alasannya, bully harus dihentikan. Tidak ada yang lucu atau menghibur dari menyakiti orang lain. Tidak ada yang patut dibanggakan setelah kau melukai perasaan seseorang seperti itu. Dan tidak akan ada lagi senyuman, candaan, dan tawaan menghina di bibirmu setelah menghilangnya satu nyawa, atau lebih banyak lagi nyawa.