Perkosaan dan Pelecehan adalah soal Kekuasaan
Suarakita.org- Serangan kepada ekspresi seksualitas perempuan juga menunjukan bahwa patriarki dalam budaya pop di Indonesia berbentuk ‘Male Gaze’
Suarakita.org- Serangan kepada ekspresi seksualitas perempuan juga menunjukan bahwa patriarki dalam budaya pop di Indonesia berbentuk ‘Male Gaze’
SuaraKita.org – Selama ini kekerasan berbasis gender selalu dikampanyekan sekaligus diterapkan oleh gerakan perempuan. Bahkan kekerasan berbasis gender (KBG) seperti sudah masuk dalam program-program integrasi baik di organisasi sosial (LSM) maupun swasta dan pemerintah. Misalnya organisasi perempuan sangat keras membuat aturan standard prosedur soal larangan poligami dan kekerasan seksual. Sehingga praktek poligami dan segala bentuk kekerasan seksual dimasukan sebagai kekerasan berbasis gender. Termasuk juga soal aturan-aturan berpakaian, bagian dari kekerasan berbasis gender.
SuaraKita.org – Siang yang mendung di tanggal 20 November 2016 lalu dan perjalanan yang cukup jauh pun kami tempuh agar bisa sampai di Pamulang, Tanggerang Selatan, tempat dimana sekretariat sekaligus galeri lukisan Perempuan Berbagi* berada. Ditemani oleh rintik hujan yang turun perlahan, kami semua memulai acara kami dengan memutarkan film Bulu Mata. Film tentang kehidupan teman-teman Transgender di Aceh.
SuaraKita.org – Hak-hak minoritas gender dan seksual di Indonesia selama satu dekade terakhir telah mengalami dekadensi atau penurunan akibat tekanan sosial yang bertubi-tubi. Sekalipun kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) telah secara sporadik menghadapi retorika penuh kebencian dan serangan kekerasan selama hampir dua dekade sebelum sekarang, sekalipun tidak pernah ada undang-undang nasional yang secara spesifik melindungi mereka dari diskriminasi itu sendiri. Hal ini menurut Dede Oetomo, seorang intelektual yang menghabiskan sepanjang hidupnya pada kajian seksualitas, berakar dari struktur pengetahuan masyarakat yang heteronormatif – yang muaranya dapat dipotret pula melalui kebijakan.
SuaraKita.org – Sabtu kemarin, 29 Oktober 2016, Suara Kita mengundang Asfinawati, S.H., yang seorang pengacara dari Komnas Perempuan untuk memberika update terbaru tentang apa yang terjadi di Mahkamar Konstitusi tentang Judicial Review yang diajukan oleh Aliansi Cinta Keluarga (AILA). Ada beberapa pasal yang disorot dalam persidangan tersebut, pertama perluasan makna perkosaan yang tadinya hanya untuk perempuan menjadi untuk laki-laki dan perempuan, kedua perluasan definisi zina, dan yang ketiga adalah kriminalisasi terhadap homoseksual.
SuaraKita.org – Kita biasa mendengar bahwa Melela atau Coming Out dilakukan oleh teman-teman yang lesbian dan gay saja. Namun ternyata banyak juga teman-teman yang tidak termasuk pada kelompok lesbian atau gay yang melakukan melela di bulan ini. Atau bahkan tidak melulu mengenai orientasi seksual.
SuaraKita.org – Semenjak awal tahun 2016 LGBT di Indonesia seakan berada di ujung tanduk. keberadaan LGBT di Indonesia terancam seiring memanasnya komentar-komentar, tudingan dan tindakan yang seakan ingin “memakan” LGBT di Indonesia hidup-hidup. Aksi-aksi penolakan terhadap keberadaan LGBT di Indonesia bermunculan dan tak sedikit kelompok baik itu dari kalangan cendekia sampai pejabat negara menggelontorkan sikap sinis dan antipatinya.
SuaraKita – Seperti sabtu-sabtu sebelumnya, Suara Kita kembali mengadakan nonton bareng. Kali ini Suara Kita memutar film Weekend. Film yang bercerita tentang Russell (Tom Cullen ) dan pertemuan singkatnya selama hari libur (weekend -Red.) dengan Glen (Chris New). Pertemuan itu sangatlah singkat, yaitu dua hari, namun membawa kita kepada sebuah diskusi panjang tentang percintaan, konsep pernikahan, coming out, seks, dan ideologi dalam menjalin hubungan.