Suarakita.org- Hubungan antarras sering kali menimbulkan isu-isu kultural, dan versi gaynya tidak terkecuali. Segala upaya untuk membahas persoalan hubungan beda ras antara pria gay Asia dan Kaukasoid, terutama dalam komunitas gay Asia dan diaspora Asia, akan menghasilkan debat yang terpolarisasi dalam bingkai retorika “Asia versus Kaukasoid”. Retorika inilah yang mendorong saya untuk memeriksa representasi sinematik kontemporer akan hubungan dan hasrat Asia-Kaukasoid dalam esai ini; apa yang secara peyoratif disebut fenomena “beras dan kentang”.