Suarakita,org – Kegaduhan yang terjadi menyusul tersiarnya data dari firma hukum Mossack Fonseca di Panama, dan kini mencuat dengan nama
SuaraKita.org – Sekelompok grup anti LGBT di Australia bermaksud menggagalkan sebuah acara tahunan LGBT remaja, akan tetapi malah berakhir dengan menyumbang ribuan dollar untuk acara tersebut. The Victorian Same Sex Gender Diverse Formal in Australia sebuah acara pesta dansa yang ditujukan kepada para remaja LGBT yang tidak merasa aman untuk pergi ke sebuah pesta dansa pada umumnya.
SuaraKita.org – Hidup Sanjeevani Chauhan perlahan berubah, semula dia hanya mengemis belas kasih di jalanan kini menjadi supir taksi transgender pertama di India. Wings Travel, sebuah perusahaan perjalanan bekerjasama dengan Humsafar Trust, sebuah LSM pembela hak LGBT membuat sebuah proyek yang memungkinkan kaum marginal india mendapatkan kehidupan yang layak dengan meluncurkan Wings Rainbow, armada taksi yang mempekerjakan LGBT sebagai pengemudinya.
Suarakita.org – DR Victoria McCloud terlahir dengan nama Jason Williams 46 tahun yg lalu telah diangkat menjadi hakim termuda di Pengadilan Tinggi Inggris Raya (setingkat Mahkamah Agung).
Suarakita.org – Seorang anggota dewan dengan nama Fatima Taleb ini sedang membuktikan bahwa sangat mungkin untuk memisahkan antara nilai-nilai agama yang dia anut dengan tugasnya sebagai anggota dewan. Dirinya, awal bulan ini, baru saja memberikan izin untuk sebuah pernikahan sejenis di Spanyol.
Suarakita.org – Atlet transgender akan diizinkan untuk bersaing di Olimpiade dan event internasional lainnya tanpa menjalani operasi ganti kelamin, sesuai
Suarakita.org – Pada hari ini, Jumat 22 Januari 2016, dunia pertama kalinya akan memperingati The First Annual International Day of Solidarity with Trans Prisoner. Acara ini merupakan sebuah panggilan untuk aksi melawan sistem yang bertindak semena-mena terhadap transgender.
Suarakita.org – Seorang fotografer dan aktivis, Zanele Muholi, kini tengah dalam misinya untuk mengangkat kembali harkat komunitas lesbian di negaranya. Sebagaimana yang telah kita ketahui, di Afrika Selatan, kelompok lesbian dicatat sebagai golongan yang banyak mengalami kejahatan seksual tingkat tinggi – dimana insiden yang paling intens dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut ialah melalui “corrective rape”. Corrective rape merupakan pameo yang terkenal diantara para ‘bandit kelamin’ yang hendak melakukan pemerkosaan terhadap perempuan lesbian Afrika Selatan dengan niatan kamuflase ingin mengobati orientasi seksual mereka agar menjadi ‘normal’.
