[CERPEN] Tembang

Suarakita.org- Nggak lupa jadwal ngopi denganku, kan? Sabtu ini, di Hilton?
[CERPEN] Aktor

Suarakita.org- Berapa ya jarak telunjukku ini ke bulan itu? Mungkin sangat jauh.
[CERPEN] Sarah

Suarakita.org- Namaku Sarah. aku bukanlah seorang penulis, apalagi bermimpi akan menjadi penulis besar. Bahkan aku sendiri tidak terlalu yakin, apakah mampu menulis dengan baik. Namun kini harus mulai menulis, dengan melatihnya setengah jam sehari, seperti membuat catatan harian yang akan dibaca sendiri, dan, jika beruntung, dibaca oleh orang lain. Beginilah ceritanya…
[CERPEN] Plaza Semanggi

Suarakita.org- Sore itu, Dunkin Donuts di kawasan Plaza Semanggi (Plangi) sangat ramai. Hawa panas bis kota serta halte yang mengecil karna penuh sesak membuat Kevin bad mood, dan semakin memuncak saat melihat tidak ada bangku kosong di kedai itu. Bahkan di meja sudut yang telah menjadi ruang kongkow bersama para sahabatnya itu diisi oleh keluarga. Para sahabat belum tampak, tak satu pun diantara mereka yang berkabar.
[CERPEN] Anak Nakal

Suarakita.org- Burung-burung itu seolah menari-nari di atas penderitaannya. Mereka berputar-putar tepat di atas kepala Viki. Meledek Viki yang tak bisa bebas terbang seperti mereka ketika Viki harus menjaga keponakannya yang nakal itu. Viki tak bisa melakukan apapun selain mengikuti anak nakal itu kemanapun ia pergi. Karena sekali saja dia membiarkannya pergi, hancurlah rumahnya nanti.
[CERPEN] Nyawa

Suarakita.org- Aku begitu ngotot. Keras kepala dan tak mau mendengarkan kata orang lain. Perkataan mereka hanyalah pertanda agar aku bertindak seperti anjing yang memainkan tongkat tuannya. Mereka hanya ingin aku menarikan tarian yang mereka suruh. Dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan suasana hati mereka, bukan hatiku. Mereka semata-mata mengkotakkan aku sebegitu kerdilnya. Sampai-sampai aku tak mengenali diriku lagi.
[CERPEN] Setitik Cahaya

Suarakita.org- “Tapi aku sudah banyak salah padamu. Aku sudah berkali-kali menyakitimu. Bahkan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri karena sudah membuatmu menangis seperti itu.” Katamu dalam obrolan malam-malam denganku ditelepon.
[CERPEN] Kembang Api

Suarakita.org- Hari ini adalah tahun baru masehi. Dan kau tidak bisa merayakannya bersama dia. Memang, itu bukan sesuatu yang berarti. Juga bukan sesuatu yang penting. Hanya saja dia sudah berjanji untuk di sini bersamaku saat tahun baru. Duduk bersama, menikmati udara malam, memanggang daging dan memakannya langsung dari panggangannya. Juga kembang api yang indah dari seluruh penjuru kota.