[CERPEN] Anak Nakal
Suarakita.org- Burung-burung itu seolah menari-nari di atas penderitaannya. Mereka berputar-putar tepat di atas kepala Viki. Meledek Viki yang tak bisa bebas terbang seperti mereka ketika Viki harus menjaga keponakannya yang nakal itu. Viki tak bisa melakukan apapun selain mengikuti anak nakal itu kemanapun ia pergi. Karena sekali saja dia membiarkannya pergi, hancurlah rumahnya nanti.
[CERPEN] Nyawa
Suarakita.org- Aku begitu ngotot. Keras kepala dan tak mau mendengarkan kata orang lain. Perkataan mereka hanyalah pertanda agar aku bertindak seperti anjing yang memainkan tongkat tuannya. Mereka hanya ingin aku menarikan tarian yang mereka suruh. Dan menyanyikan lagu yang sesuai dengan suasana hati mereka, bukan hatiku. Mereka semata-mata mengkotakkan aku sebegitu kerdilnya. Sampai-sampai aku tak mengenali diriku lagi.
[CERPEN] Setitik Cahaya
Suarakita.org- “Tapi aku sudah banyak salah padamu. Aku sudah berkali-kali menyakitimu. Bahkan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri karena sudah membuatmu menangis seperti itu.” Katamu dalam obrolan malam-malam denganku ditelepon.
[CERPEN] Kembang Api
Suarakita.org- Hari ini adalah tahun baru masehi. Dan kau tidak bisa merayakannya bersama dia. Memang, itu bukan sesuatu yang berarti. Juga bukan sesuatu yang penting. Hanya saja dia sudah berjanji untuk di sini bersamaku saat tahun baru. Duduk bersama, menikmati udara malam, memanggang daging dan memakannya langsung dari panggangannya. Juga kembang api yang indah dari seluruh penjuru kota.
[CERPEN]: Juwita
Suarakita.org- Di sebuah pagi, matahari masih setengah merambat, terdengar suara riuh di lorong jalan depan kontrakan rumah. Juwita yang masih mengumpulkan nyawanya
[CERPEN]: Tragedi
Suarakita.org- Lelaki berjaket hitam menyelinap kerumunan aktivis di pusat kota. Liar matanya membidik tulisan di poster yang dibentangkan menghadap jalan raya:
[CERPEN]: Detik Akhir
Suarakita.org- Hari ini, tepat tiga tahun setelah pacarku yang sangat aku sayangi meninggalkanku begitu saja. Meninggalkanku tanpa kabar apapun. Dia menghilang begitu saja, menjauh dariku, dan sulit aku temui.
[CERPEN]: Teman Minum
Teman Minum Karya: Aris Kurniawan* Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi…Agar aku bisa hidup bersamanya …