Search
Close this search box.
enid

[CERPEN] Pura-pura

Suarakita.org- Satu. Lucu. Itulah kesan pertama kali aku melihatnya. Dengan tinggi badannya yang lebih tinggi dariku sedikit, senyum manisnya, dan suaranya ketika tertawa. Entahlah, yang terlintas di pikiranku saat itu hanyalah dia sangat lucu dan menggemaskan. Tak aneh jika banyak perempuan yang mendekatinya dan mengajaknya berkenalan. Tapi aku tidak, aku cukup memandanginya dari jauh saja.

[CERPEN]: Maria Memilih Perawan

Suarakita.org- “Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu….”

[CERPEN]: Ibu dan Anak

Suarakita.org- Menjelang subuh ngungun itu Ramzi pergi meninggalkan rumah. Menjinjing jaket dan ranselnya Ramzi melangkah berjingkat menyeberangi ruang tengah, membuka pintu depan perlahan-lahan,

[CERPEN]: Hai, Adam!

Suarakita.org- Hai, Adam! Lama tak jumpa. Apa kabarmu, sayang? Semoga sehat-sehat saja. Ah, pastilah kamu sehat, lihat saja dirimu: kamu tambah berotot! Apa kamu ikut kelas gym? Aku ingat sekali bahwa kamu tak bias hidup tanpa mengemil

[CERPEN]: SRI

Suarakita.org- Kata dia: pakaian yang paling membuat aku cantik adalah saat pakaian itu tak kupakai, mukadimah tiap kali dia ingin bercinta. Hilang semua bekas luka, hanya sesuatu tak bernama yang menjalari remang bulu di sekujur tubuhku, remang yang sama pula.

[CERPEN]: CINTA SPAGHETTI

Suarakita.org- LI WEI memasak spaghetti dengan cinta. Ia merebus pasta dengan kematangan al dente* yang sangat sempurna. Saat menumis bawang putih, cabe rawit, udang, dan paterseli; keharumannya mengalahkan farfum Bvlgari.

[CERPEN] Pada Sebuah Pelabuhan

Suarakita.org- Senja mulai menampakan guratannya pada sela gelembung awan yang menebal. Wajah langit mulai memadam b ersama dengan suara ombak yang tenang. Seseorang terduduk menata pada garis lintang yang tak berujung, sambil menyeruput kopi yang tersisa dan sekali hisapan rokok di tangan. Hati Lukman masih terluka…