5 Film LGBT Pilihan Versi Winnipeg’s Reel Pride Film Festival
SuaraKita.org – Pada tahun 2016 panitia penyelenggara Winnipeg’s Reel Pride Film Festival 2016 menyoroti 5 film LGBT
[Jurnal] Gay dan Lesbian Indonesia serta Gagasan Nasionalisme
SuaraKita.org – Dalam tulisan ini, Tom Boellstorff bermaksud untuk memberikan perhatian pada dunia gay dan lesbian Indonesia.
[Resensi] Film Perjuangan Hak-hak LGBT Berdasarkan Kisah Nyata
SuaraKita.org – Film yang diadaptasi dari kisah nyata tentang perjuangan LGBT untuk mendapatkan hak-haknya
[Resensi] Porn(o) Tour: Sisi Lain Sebuah Perjalanan
SuaraKita.org – Buku ini sungguh menarik perhatian karena menggunakan kedua kata tersebut dalam menentukan judul buku. Ditambah dengan selipan huruf ‘O’ setelah kata porn. Apa kira-kira yang akan tersirat di benak orang yang sekedar melihat judulnya saja? Kalau bukan bahwa buku ini berisikan wisata seks beserta panduannya. Awas jangan salah menebak!
[Resensi] That’s Not Us: 3 Pasangan, 3 Cerita
Suarakita.org – Apa jadinya jika ada pasangan heteroseksual, lesbian dan gay berlibur menghabiskan musim panas bersama? Tidak, film ini tidak bercerita tentang bagaimana si gay atau si lesbian merebut kekasih si hetero. Ceritanya akan menjadi sampah jika benar demikian.
[Jurnal] Logika Nasionalis Kultural dan Representasi Sinematik Hubungan dan Hasrat Gay Asia-Kaukasoid
Suarakita.org- Hubungan antarras sering kali menimbulkan isu-isu kultural, dan versi gaynya tidak terkecuali. Segala upaya untuk membahas persoalan hubungan beda ras antara pria gay Asia dan Kaukasoid, terutama dalam komunitas gay Asia dan diaspora Asia, akan menghasilkan debat yang terpolarisasi dalam bingkai retorika “Asia versus Kaukasoid”. Retorika inilah yang mendorong saya untuk memeriksa representasi sinematik kontemporer akan hubungan dan hasrat Asia-Kaukasoid dalam esai ini; apa yang secara peyoratif disebut fenomena “beras dan kentang”.
[Resensi] Place Monge, Sebuah Tempat untuk Kembali
SuaraKita.org – Helen adalah nama kecil dari Nalini, perempuan Indonesia yang menetap di Prancis dengan alasan motif de sejour atau mencari belahan jiwa. Kepedihan, kesepian dan penghinaan atas diri sendiri dihadapinya dalam upaya mencari cinta sejatinya.
[Resensi] The Way He Looks: Ketika Cinta Benar-benar Buta
SuaraKita.org – Tidak ada hal yang mampu membutakan apapun selain cinta. Ketika cinta mulai merasuki hati seseorang, maka tiada ciptaan yang lebih indah selain yang ia cintai. Cinta ibarat kabut yang mengaburkan pandangan, layaknya dosa yang menutupi kebenaran hati, dan ibarat candu yang melumpuhkan kerja otak. Tanpa memedulikan fisik, ras, warna kulit, agama, dan bahkan gender cinta akan membuatmu jatuh ke padanya.