Search
Close this search box.

[KISAH] Rianto Manali, Si Penari Lengger

Suarakita.org- Kisah ini tertuang karena dorongan kompleksitas proses ritus tubuh dalam dunia panggung tari yang tak lagi memandang gender sebagai identitas tubuh. Sosok kali ini adalah seorang penari Lengger Banyumasan yang akhirnya memilih untuk menjadikan tubuh dan jiwanya sebagai tubuh kontemporer sekaligus “no-gender”. Ia bernama Rianto Manali, penari gemulai dalam sosok keseharian yang sederhana.

SEPENGGAL WAKTU BERSAMA JENG NITA

Suarakita.org- Sore itu, jelang waktu magrib, seperti biasa, seorang waria berpakaian santai, cukup kaos dan celana selutut dengan tas terslempang di pundaknya melewati area patung GOR Senen, Jakarta Pusat, sedang melangkahkan kakinya ke warung pojok yang telah menjadi tempatnya bersantai. Tak nampak istimewa dalam penampilannya, semua seakan wajar kecuali saat dia berbicara. Waria itu bernama Nita. Saya biasa memanggilnya: Jeng Nita.

Chihiro Hayashi; Mahasiswa Jepang Yang Nge-fans Transgender Indonesia

Suarakita.org – “Halo, nama saya Chihiro Hayashi,” begitulah sesi interview pertama kali dibuka oleh murid pertukaran pelajar dari Jepang yang sangat bersemangat ini. Perempuan yang akrab di panggil Chi ini sudah menyelesaikan periode pertukaran pelajarnya dalam waktu satu tahun ke belakang.

Bunga-bunga yang Terpinggirkan: Mengintip Ke Dalam Taman Lawang

Suarakita.org- “Mau kasih uang berapa?” ucapnya ketus. Kaget, kami hanya bisa saling melihat dalam kebingungan. “Oke tiga ratus ribu ya”, ucapnya dengan nada yang tak kalah ketus. Dalam hati aku mengumpat, Sialan! Kalau bukan demi Chihiro, mungkin aku sudah kabur sembari melontarkan berbagai sumpah serapah! dasar waria maruk!. Tapi apa mau dikata? Kami sudah terlanjur basah, sekalian saja menyelam!

Kisah Ibu Pendamping Orang dengan HIV/AIDS

Suarakita.org-Christina Siahaan orang tua tunggal dari empat orang anak adalah satu dari sekian banyak “pendamping” orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Jakarta.

Aku Adalah Bom Waktu

Suarakita.org- Rasanya sudah berkali-kali kukatakan, aku menginginkan kau untuk di sini bersamaku. Menjalani hari – hari bersama, saling peduli, saling mengerti. Dan sudah berkali-kali pula aku katakan padamu bahwa kau adalah pangeran pengisi hatiku. Tak ada yang lain yang berani menduduki singgahsana tertinggi dalam diriku ini.

Curhatan Mahasiswa UI; Antara Kandidat Pimpinan BEM dan LGBT

Suarakita.org- Well, awalnya pagi hari ini nampak seperti pagi-pagi lain yang udah gue lalui. Gue masih jomblo, masih bangun siang, dan masih mengharapkan semangkuk foie grass yang muncul secara ajaib di meja makan alih-alih buncis dan tempe. Namun semua berubah setelah gue nge-check grup line SGRC-UI.