Ourvoice.or.id. Peraih penghargaan Nobel Perdamaian dari Polandia, Lech Walesa, mengejutkan banyak pihak atas penyataan anti-gay yang dilontarkannya. Selama ini, Lech Walesa dianggap sebagai pejuang demokrasi yang berhasil menjatuhkan rezim komunis di Polandia.
“Kaum gay tidak memiliki hak untuk memiliki peran penting dalam politik. Mereka adalah kelompok minoritas dan harus puas dengan posisinya itu,” ujar Walesa seperti dikutip AAP, Senin (4/2/2013).
“Mereka tidak boleh mengatur warga mayoritas. Jika mereka menjadi anggota parlemen, mereka harus ditempatkan di luar gedung parlemen,” lanjutnya.
Ucapannya itu pun membuat Walesa terancam tuntutan hukum. Sebuah kelompok aktivis penegak HAM melaporkan Walesa ke pengadilan dengan tuduhan melakukan provokasi dan menyebarkan kebencian.
Walesa merupakan salah satu tokoh anti-komunis paling berpengaruh di kawasan Eropa Timur. Ia sempat memimpin Polandia setelah rezim komunis di negara itu jatuh pada tahun 1990 an dan mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1983.
Saat ini Walesa sudah tidak aktif lagi dalam politik, dia menjalani kesehariannya sebagai pembicara di media maupun universitas. Banyak pengamat yang menyayangkan komentar Walesa tersebut yang mereka anggap dapat merusak citranya sebagai tokoh penting di Polandia.
Sumber :msn.com