Search
Close this search box.

Dok. ist
Dok. ist

Ourvoice.or.id. Masalah kecil yang terjadi dalam rumah tangga seringkali menjadi penyebab perceraian. Namun bagi Shellie Ruge, pernikahannya tidak dapat dihancurkan oleh hal tidak diinginkan sekalipun suaminya memutuskan untuk menjadi perempuan.

Pasangan Shellie dan Randi Ruge pertama bertemu sekitar 15 tahun lalu melalui kencan buta yang direncanakan oleh murid Shellie yang saat itu berusia delapan tahun. Tak lama setelah mulai berkencan, mereka pun menikah dan hidup berbahagia sebagai pasangan suami-istri.

Namun lima tahun lalu saat Randi kembali dari perjalanan ke Lake Powell, ia akhirnya memutuskan untuk memberi tahu istrinya bahwa selama ini dirinya masih mencari tahu identitas jenis kelaminnya. Saat itu usia Randi 47 tahun dan ia mengakui kepada Shellie bahwa ia ingin menjadi perempuan.

Pengakuan Randi tersebut tentu tidaklah mudah diterima oleh Shellie. Selama berminggu-minggu Shellie tidak bisa makan dan tidur karena merasa terguncang oleh pernyataan suaminya. “Saat itu saya tahu bahwa hidup saya tidak akan sama lagi,” jelasnya di acara The Jeff Probst Show.

Akhirnya setelah menghabiskan banyak waktu untuk merenung, mencari tahu tentang transgender, dan bergabung di kelompok dukungan lokal setempat, Shellie menyadari bahwa perceraian bukanlah pilihan yang tepat. Ia pun menyadari bahwa meninggalkan Randi di tengah kondisinya saat itu tidaklah bijak dan akhirnya pasangan asal Peoria, Arizona, Amerika Serikat tersebut pun tetap bertahan dan terus belajar untuk saling mengerti dari hari ke hari walaupun keduanya kini berjenis kelamin perempuan. (fer/fer)

Sumber : http://wolipop.detik.com