SUARA PASURUAN – Pemerintah Propinsi Jatim terus berupaya untuk mengantisipasi kemungkinan besar terulangnya kasus pembunuhan berantai di Nganjuk beberapa hari lalu.
Melalui Saifulloh Yusuf, Wakil Gubernur Jatim, pemerintah Jatim akan terus memberikan pencerahan kepada masyarakat, terutama mereka yang memiliki kelainan seks alias gay, dengan mengajak para alim ulama untuk berkampanye besar-besaran.
Hal itu dikatakannya, saat menghadiri Istighosah Rutin MWC Jam’iyah Nahdhatul Ulama Dusun Leduk, Desa Kemiri Sewu, Kecamatan Pandaan siang tadi (Jum’at, 17 Pebruari 2012).
Lebih lanjut lagi, Gus Ipul meminta para kiyai di Jatim untuk lebih tegas lagi memberikan Publik Wareness alias penyadaran publik, agar mereka (gay) bisa kembali ke jalan yang benar.
“Kiyai adalah tongggak utama masyarakat madani. Jadi sekali lagi kami tekankan, ayo kita kembali ke kehidupan normal,” ajak Gus Ipul kepada para jamaah yang hadis siang tadi.
Selain kepada Kiyai, Pemprov Jatim juga akan melakukan pengawasan terhadap para pemuda, yang seringkali terlihat di jalanan, terlebih pada mereka yang sering nongkrong di atas jam sepuluh malam.
“Orang-orang aneh yang ada di jalanan, akan kami beri ketegasan dengan cara yang baik,” tandasnya
Selain itu, Gus Ipul juga menghimbau seluruh masyarakat Jatim untuk melakukan beberapa hal penting, di antaranya:
1. Tidak mudah percaya terhadap siapapun yang dikenal melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dll, apalagi lewat media yang belum jelas keasliannya.
2. Setiap Ketua RT/RW harus pro aktif mengetahui keberadaan orang asing yang tinggal atau menginap di rumah warga.
3. Masyarakat harus lebih waspada terhadap gelagat seseorang, baik laki-laki ataupun perempuan yang terlihat mencurigakan. (EMIL)