Search
Close this search box.

VIVAnews – Ratusan ribu aktivis Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) memadati jalanan kota Berlin, dalam rangka perayaan Christopher Street Day kemarin. Mengenakan kostum berwarna-warni, mereka berparade merayakan seksualitas mereka serta memprotes diskriminasi terhadap homoseksualitas.

“Selama masih ada diskriminasi terhadap homoseksualitas di masyarakat, penting bagi kami untuk memprotesnya dengan turun ke jalan,” kata Walikota Berlin, Klaus Wowereit.

Deutche Welle melaporkan, walikota yang secara terbuka mengakui dirinya seorang gay ini prihatin dengan masih banyaknya diskriminasi terhadap gay dan lesbian di Jerman.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Christopher Street Day tahun ini lebih bernuansa politis. Sebab selain berpesta, para peserta parade juga memprotes diskriminasi terhadap kaum homoseksualitas, terutama di Rusia.

Kebijakan Rusia yang mengkriminalisasikan apa yang mereka sebut “propaganda gay”, di beberapa wilayah, termasuk St. Petersburg, diprotes secara kreatif oleh para peserta.

Mereka menggambar potret raksasa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, yang sedikit diberi sentuhan supaya tampak seperti pasangan gay. Selain itu, para peserta menembakkan meriam berisiconfetti ke arah Kedutaan Besar Rusia di Berlin.

Christopher Street Day atau parade gay tahunan Jerman, diadakan setiap tahun untuk mengenang kerusuhan Stonewall di bar gay jalan Christopher Street, New York, pada 28 Juni 1969. Insiden inilah yang kemudian memicu AS mencetuskan gerakan hak kaum gay, yang kemudian meluas ke daratan Eropa. Di Jerman, parade ini setiap tahunnya diadakan di Berlin serta Cologne. Tahun ini, parade Cologne dihelat pada 3 Juli. (art)

Putin dan Medvedev tampak
Putin dan Medvedev tampak
klaus wowereit bersama kekasihnya JöRn Kubicki,(photo: reuters)
klaus wowereit bersama kekasihnya JöRn Kubicki,(photo: reuters)

sumber : http://dunia.vivanews.com