SuaraKita.org – Orang tua transgender pertama Inggris telah menyambut bayi perempuan baru mereka dan berbagi foto keluarga yang menggemaskan.
Hannah dan Jake Graf membuai bayi mereka yang baru lahir melalui ibu pengganti untuk melahirkan anak mereka.
Hannah (33) menjabat sebagai perwira trans tertinggi di Angkatan Darat Inggris, sebelum ia mengundurkan diri pada 2018 untuk memulai sebuah keluarga.
Dia coming out sebagai transgender perempuan pada 2013 setelah bertugas di Afghanistan sebagai Kapten Winterbourne.
Hannah bertemu Jake (42) yang telah bertransisi pada 2008 dan pasangan itu melanjutkan menggunakan indung telur Jake yang dibekukan sebelum dia memulai masa transisinya dengan melakukan suntik hormon.
Pasangan ini juga memilih donor sperma sebelum sel telur yang dibuahi ditanamkan pada pengganti yang mereka pilih.
Hannah dan Jake mengatakan mereka menemukan pengganti mereka melalui National Fertility Society.
Dia berkata: “Saya pikir ibu pengganti kami – yang adalah orang yang sangat hangat, praktis dengan anak-anaknya sendiri – mendapatkan pengertian bahwa kami adalah pasangan yang bahagia yang saling mencintai; bahwa kami akan menjadi orang tua yang baik.”
Pasangan itu mengatakan mereka sangat bahagia dan berencana untuk membesarkan putri mereka seperti yang putri mereka inginkan.
Jake, yang juga seorang aktor, berkata: “Kami tahu betapa sulitnya menjadi transgender dan kami ingin hal sebaliknya bagi putri kami.”
Hannah dan Jake menikah pada 2018 dalam upacara pernikahan yang dihadiri kurang dari 20 tamu.
Mereka mengumumkan awal perjalanan mereka sebagai orang tua di Lorraine ITV pada bulan Januari.
Hannah mengatakan Jake bertanya padanya dalam seminggu sejak kencan pertama mereka apakah dia menginginkan anak-anak – dan tidak mungkin hubungan mereka akan berjalan lebih jauh jika dia mengatakan ‘tidak’.
“Aku memang menginginkan anak, tetapi aku tidak pernah mengira akan memiliki mereka. Kupikir aku tidak akan pernah punya pacar, apalagi menikah. Tapi kita di sini: aku akan menjadi ibu,” katanya.
Sebelumnya, Hannah mengatakan dia mendapatkan banyak komentar penuh kebencian dari berita tersebut.
Hannah menambahkan: “Beberapa orang melihatnya sebagai ideologi yang kami coba paksakan pada orang lain. Tapi tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran. Kami hanya menjadi versi paling bahagia dari diri kami. Dan kami juga ingin mendukung orang-orang trans yang lain.” (R.A.W)
Sumber: