Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Masalah seputar identitas gender pada anak-anak transgender atau ketidaksesuaian gender (Transgender, Gender non Conforming/TGNC) kurang dipahami karena terbatasnya jumlah penelitian di bidang ini. Sampai saat ini, sedikit yang diketahui tentang apakah identitas atau perilaku anak-anak TGNC berubah seiring waktu, dan bagaimana identitas dan perilaku itu memengaruhi anak-anak ketika mereka tumbuh.

Dana hibah penelitian yang diberikan oleh National Institute of Child Health and Human Development akan mendanai penelitian pertama anak-anak TGNC praremaja – kelompok usia yang sangat kekurangan.

Penelitian ini akan berjalan selama 5 tahun dan berencana untuk mengikutsertakan 320 anak-anak TGNC serta orang tua mereka. Peserta secara berkala akan menyelesaikan survei dan wawancara yang berfokus pada identitas gender dan kesehatan mental.

Informasi ini akan memungkinkan para peneliti untuk memahami interaksi antara kesehatan mental dan masalah gender ketika anak-anak TGNC tumbuh. Penelitian ini, dipimpin oleh Marco A. Hidalgo, PhD, seorang psikolog klinis di Pusat Kesehatan dan Pengembangan Transyouth CHLA, akan melibatkan para pakar anak TGNC di pusat-pusat medis dengan klinik khusus remaja transgender yakni:

 

Penelitian ini akan menjadi yang terbesar untuk anak-anak TGNC pra-puber dan orang tua mereka dalam penelitian yang didanai pemerintah federal sampai saat ini. Selain itu, penelitian ini memiliki potensi untuk memperluas dan mengikuti individu-individu ini sepanjang masa muda mereka dan menjadi dewasa.

“Orang tua tentu prihatin dan memiliki pertanyaan tentang bagaimana anak mereka akan tumbuh ketika mereka tumbuh dan dewasa,” kata Dr Marco A. Hidalgo, yang juga Asisten Profesor Pediatrik Klinis di Keck School of Medicine USC. “Saat ini, tidak ada cukup penelitian untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.”

Dr. Marco A. Hidalgo menjelaskan bahwa temuan dari penelitian ini dapat meningkatkan perawatan kesehatan mental di antara anak-anak TGNC pra-puber dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan mereka. Penelitian ini akan membantu profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi lintasan pengobatan terbaik untuk individu.

“Penelitian semacam ini sudah lama ditunggu,” kata Shawn V. Giammattei, PhD, seorang psikolog klinis di California yang berspesialisasi dalam masalah identitas gender pada anak-anak dan remaja. “Kami memerlukan lebih banyak informasi tentang proses perkembangan, dinamika keluarga, dan kesehatan mental anak muda yang beragam gender. Apa yang kami pelajari dari penelitian ini akan membantu kami memberikan perawatan yang lebih baik untuk anak-anak TGNC dan keluarga mereka.”

Dr. Marco A. Hidalgo telah berkolaborasi dengan Dr. Olson-Kennedy dalam penelitian saat ini yang mengevaluasi hasil fisik dan psikologis pada remaja TGNC yang cukup umur untuk menerima perawatan medis untuk disforia gender, yang sedang berlangsung di 4 lokasi secara nasional, dipimpin oleh Children’s Hospital Los Angeles.

“Bagian yang hilang adalah pasien termuda dari kami, mereka yang mulai mengungkapkan masalah tentang jenis kelamin mereka di masa kanak-kanak,” kata Dr. Johanna Olson-Kennedy, Direktur Medis Pusat Kesehatan dan Pengembangan Transyouth. “Orang dewasa transgender mulai sebagai anak-anak transgender. Kita perlu mengumpulkan bukti-bukti terbaik untuk memenuhi kebutuhan individu-individu TGNC sepanjang hidup.” (R.A.W)

Sumber:

news-medical