Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Dibandingkan dengan perhatian yang diterima oleh pegawai lelaki gay, lesbian, dan bahkan transgender dalam 30 tahun terakhir, penelitian yang hanya berfokus pada pegawai biseksual masih kurang. Dengan pengecualian dari beberapa penelitian, secara mengejutkan ada beberapa upaya untuk keduanya memahami karakteristik unik yang berpotensi terkait dengan orientasi seksual biseksual dan juga mengembangkan teori psikologi terkait.

Penelitian yang dilakukan oleh Abby Corrington, Christine L.Nittrouer, Rachel C.E.Trump-Steele dan Mikki Hebl dari Department of Psychological Sciences, Rice University Texas Amerika Serikat saat ini berfokus pada populasi yang sering tidak terlihat dan dipahami ini dan memeriksa karakteristik individu dan organisasi yang secara teoritis dan praktis mempengaruhi pengalaman kerja pegawai biseksual. Data mengungkapkan beberapa temuan penting, yang paling mencolok di antaranya adalah perbedaan pengalaman, sikap, dan hasil antara lelaki dan perempuan yang biseksual.

Pertama, peneliti menemukan bukti lebih bias terhadap lelaki biseksual daripada perempuan biseksual.

Kedua, data yang didapat oleh peneliti menunjukkan bahwa lelaki biseksual cenderung tidak mengungkapkan orientasi seksual mereka di tempat kerja baik sebelum dan selama bekerja.

Ketiga, lelaki biseksual melaporkan mengalami lebih banyak diskriminasi di tempat kerja daripada perempuan biseksual, dan mereka juga melaporkan peningkatan stres minoritas , tekanan psikologis, dan penggunaan zat terlarang.

Akhirnya, peneliti melakukan analisis mediasi yang dimoderasi untuk populasi ini, memeriksa jenis kelamin pegawai, tekanan psikologis, dan penggunaan zat terlarang. Peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa orientasi seksual memoderasi hubungan ini (dengan pengecualian penggunaan substansi), yang juga dimediasi secara serial oleh “outness,” diskriminasi tempat kerja, dan stres minoritas.

Temuan ini menunjukkan bahwa pengalaman berbeda dari pegawai biseksual, terutama lelaki, dapat berkontribusi pada hasil kerja dan kesehatan yang lebih negatif untuk kelompok tak terlihat ini dibandingkan dengan rekan lelaki gay dan lesbian mereka. Peneliti menyimpulkan dengan petunjuk untuk penelitian di masa depan, serta implikasi teoritis dan praktis. (R.A.W)

Laporan penelitian dapat diunduh pada tautan berikut:

[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2018/12/Letting-him-B-A-study-on-the-intersection-of-gender-and-sexual-orientation-in-the-workplace.pdf”]

Sumber:

science direct