Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Warga Provinsi British Columbia, Kanada, yang tidak mengidentifikasi sebagai lelaki atau perempuan memiliki pilihan untuk memilih ‘X’ pada pilihan identifikasi di kartu identitas yang dikeluarkan negara. Termasuk  SIM, KTP, akte kelahiran, dan kartu BC Services.

“Sejak musim panas lalu, kami telah berusaha untuk perubahan pada dokumen pemerintah sebagai pengakuan dan penghormatan terhadap orang-orang yang tidak mengidentifikasi sebagai lelaki atau perempuan,” kata Dirjen Kesehatan British Columbia, Adrian Dix.


‘Termasuk penunjukan gender X pada identitas kunci adalah langkah penting dalam hal ini.’

Tahun lalu, Joshua Ferguson, seorang lelaki non-biner yang ditetapkan sebagai lelaki saat lahir, tidak diizinkan untuk menggunakan ‘X’ pada kolom identifikasi dirinya. Demikian pula, Kori Doty yang menghadapi kesulitan untuk meminta British Columbia mengeluarkan sertifikat kelahiran non-biner untuk anaknya.

Tetapi hal-hal mulai berubah di Kanada.

Tahun ini, Joshua Ferguson pergi ke provinsi Ontario untuk menerima akta kelahiran non-biner pertama Kanada. Selain itu, seorang hakim di provinsi Saskatchewan memerintahkan penghapusan penanda gender pada seluruh akta kelahiran.


“Saya warga yang sangat bersyukur karena dapan mengajukan permohonan untuk menggunakan penanda “X” pada SIM, kartu tunjangan kesehatan dan bentuk identifikasi lainnya,” kata Joshua Ferguson. “Sebenarnya saya belum mendapatkan kartu identitas saya yang benar dengan penanda X yang saya ajukan permohonannya 16 bulan yang lalu dan ditolak oleh pemerintah BC.”

“Selama 16 bulan saya dipaksa untuk mengidentifikasi baik sebagai lelaki atau perempuan. Saya mengalami ejekan, rasa malu dan kecemasan setiap kali saya harus menunjukkan kartu identitas saya,” lanjut Joshua Ferguson.

Pemerintah British Columbia saat ini bertemu dengan para pemimpin provinsi lain tentang perubahan itu. Kasus ini masih menunggu sebelum digelar di Pengadilan Hak Asasi Manusia British Columbia.

Tidak jelas apakah Joshua Ferguson harus mengajukan permohonan kembali, mengingat permohonan awal mereka ditolak.

“Kurangnya alternatif bagi mereka yang tidak mengidentifikasi dengan penunjukan lelaki atau perempuan sebelumnya telah menghasilkan kasus yang sedang dipertimbangkan di Pengadilan Hak Asasi Manusia,” kata Jaksa Agung David Eby. ‘Perubahan ini merupakan langkah ke arah yang benar untuk mempromosikan inklusivitas bagi semua orang di British Columbia.’

“Sebagai seorang individu trans, saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa memiliki dokumen identifikasi yang mencerminkan siapa saya secara positif mempengaruhi akses saya ke pendidikan, pekerjaan, perumahan, perawatan kesehatan dan banyak lagi,” kata manajer proyek Trans Care British Columbia, Gwen Haworth.

‘Saya bersyukur bahwa pemerintah provinsi mengambil tindakan ini. Dan yakin bahwa itu akan menguntungkan banyak penduduk British Columbia dan keluarga mereka. ‘

Direktur medis Trans Care British Columbia, Marria Townsend, ikut menggemakan sentimen ini.

“Sebagai seorang dokter yang bekerja dengan orang-orang trans dan gender yang beragam, saya telah mengamati dengan berbagai cara bahwa orang-orang non-biner tidak terlihat dalam masyarakat kita, dengan dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka,” kata Townsend.

“Ini adalah langkah positif untuk mengakui dan menegaskan kemanusiaan orang-orang British Columbia yang tidak mengidentifikasi sebagai lelaki atau perempuan.” (R.A.W)

Sumber:

GSN