Search
Close this search box.

Artikel berikut sangat kontroversial. Diterjemahkan dari situs berita http://www.france24.com . Bagi yg merasa tersinggung membacanya, silahkan melayangkan protes kalian langsung ke France24 atau ke Ludovic Zahed. Aku cuma PENTERJEMAH BERITA saja!!! Artikel asli berbahasa Inggris bisa dibaca di http://www.france24.com/en/20120402-islam-homosexuality-muslim-gay-marry-france-ludovic-mohamed-zahed 

Ludovic Mohamed Zahed menghebohkan Perancis dan juga komunitas Islam. Masalahnya, pria GAY Muslim ini nekad menikahi pria gay lain secara Islami. Kita semua tahu, dalam Islam, tak ada kompromi soal gay. Dan menurut hukum Perancis, pernikahan sesama jenis itu HARAM (tapi manusia boleh menikahi roh/mayat asal minta izin dari presiden blasteran Yahudi/Perancis: Sarkozy!!!)

Ludovic membuat pernyataan kontroversial: “I am sure that if the Prophet Mohamad was still alive, he would marry gay couples.” Ludovc menikahi seorang calon imam di Sevres. Dia memperjuangkan hak gay Muslim untuk diakui agamanya lewat organisasi Homosexual Muslims in France (HM2F). Tentu Ludovic tak berani sembarangan memproklamasikan pernyataannya. Dia meneliti dengan sungguh2 dan bahkan memfokuskan tesisnya tentang hal ini. Bukunya berjudul The Koran And The Flesh (Le Coran et la chair) hadir di toko2 buku Perancis sejak 29 Maret 2012.

Dalam bukunya, Ludovic bercerita tentang pahitnya hidup sebagai gay dalam dunia Islam. “Gay itu BUKAN pilihan! GILA namanya jika ada orang yg sengaja nekad jadi gay dalam lingkungan Islam,” kata Ludovic.

MASA KECIL
*************
Lahir di Algeria 1977, Ludovic putra kedua dari 3 bersaudara. Saat usianya 3 tahun, keluarganya pindah ke Perancis. Sejak umur 8 th, Ludovic sudah sadar dia berbeda dari bocah laki2 lain. Dia merasa lebih pemalu dan kemayu. Ludovic menagku ayah dan saudara2nya menolak menerima sisi gaynya. “Ayahku terus2an mengataiku BANCI dan cengeng. Saudaraku2 sering MEMUKULIku agar aku bisa jadi pria sejati, sampai hidungku patah.”

Tak puas dengan nasibnya sebagai gay, Ludovic terjun ke dalam Al Qur’an untuk mecari jawaban Ilahi. Dia amsuk pesantren di Algeria yg dijalankan oleh Muslim Salafis yg terkenal super kolot. Saking dalamnya ilmu religi Ludovic, dia bisa hapal Al Qur’an di luar kepala. Dia juga rajin sholat 5x dan selalu patuh aturan pesantren.

Meski Ludovic sangat saleh, keluarganya tetap menganggap dia BANCI. Hubungan darah pun putus! Ludovic bahkan diasingkan kelaur dari komunitas!!! Gejolak politik di Algeria yg dilakukan kelompok militan Muslim Salafis yg tega meledakkan truk dan membunuh 42 orang membuat Ludovic bertanya2 soal pemahaman agamanya. “Aku merasa perutku sakit memikirkan kelakuan pengembom yg punya kesamaan denganku (sama2 Muslim).” Ludovic lalu mencampakkan Islam selama 15 tahun!!!

KEMBALI KE AGAMA

Kembali ke Paris di usia 21, Ludovic mengaku gay pada keluarganya. Ibunya berduka berbulan2. Namun kelakuan ayahnya di luar dugaan. “Kalo kamu memang gay, apa boleh buat. Ayah mengerti. Ayah harus menerima.” Meski saat itu Ludovic sudah berhenti menganut Islam, dia tetap harus ilmu religi. Dia lalu mencoba ajaran BUDDHA.

“Aku sadar bahwa diskriminasi pada wanita (misogyny) dan kebencian pada gay terjadi di mana2.” Sadar bahwa semua agama itu sama saja, Ludovic pelan kembali pada Islam. “Aku mulai berdoa. Bahkan aku naik haji ke Mekah, pusat Islam, untuk merangkul agamaku kembali. Aku menemukan kedamaian yg tak pernah kucicipi sejak kecil.”

Ludovic mendirikan organisasi amal “The Children of AIDS”. Demi menolong anak2 malang itu, Ludovic mengelana dunia selama setahun. “Pengalamanku mengajarkanku jadi orang baik. Aku sadar bahwa kau bisa menjadi gay, sekaligus beragama.” Lalu dia mendirikan organisasi kedua HM2F pada Januari 2010.

Ludovic kembali membuat pernyataan kontroversial: “Aturan Islam masa kini mengecam homosesualitas. Tapi sesungguhnya dalam ajaran Islam dan Al Qur’an tidak ada larangan menjadi gay. Malah, selama berabad2 lalu, Muslim tidak pernah jijik pada gay separah saat ini.”

CINTA DAN PERJUANGAN

Ludovic selalu berapi2 tiap kali membahas topik Islam vs Gay. Dia berkata “Gay itu tidak melawan hukum alam, menurut pemahaman Islam.” dalam buku The Koran dan The Flesh. Slogan itu menjadi bendera perangnya. Demi menyebarkan pahamnya, Ludovic rela ikut konferensi di seluruh dunia termasuk di Afrika Selatan di th 2011. Di sana, dia bertemu Qiyaammudeen Jantjies-Zahed yg juga seorang Muslim GAY yg taat. Dua bulan kemudian, pasangan gay Muslim ini mendaftarkan PERNIKAHAN GAY di Afrika Selatan (di sana, pernikahan gay itu legal). Namun soal perayaan, keduanya melakukannya di Perancis.

Ludovic mengaku dia melewati banyak tantangan. Perancis hingga detik ini menolak mengakui pernikahan gay. Ditambah pula dengan banjir ancaman lewat email dan telpon dari sesama Muslim yg berang dengan kelakuan “tak bermoral” Ludovic dan Qiyaammudeen.

Namun Ludovic berkata “Aku sudah menemukan kedamaian. Kalo aku harus mati besok, aku akan mati dengan tenang.”

sumber : http://gaytalk2011.blogspot.com/