Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Atlet gay Tom Bosworth mengatakan dia akan mengambil risiko masuk penjara untuk membela hak LGBT di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Qatar.

Tom Bosworth marah karena acara olahraga ternama yang membanggakan keberagaman diselenggarakan oleh negara yang mengkriminalisasi homoseksualitas.

“Ada banyak pertanyaan tentang mengapa kejuaraan ini berakhir di negara itu,” kata Tom Bosworth. “Saya pikir para atlet dan mungkin bahkan olahraga itu telah dilupakan.”

“Jelas Qatar ingin membuat pernyataan. Mereka akan menyelenggarakan piala dunia sepakbola (tahun 2022) juga. Jika ini tentang uang, ada pilihan lain [yang bisa diambil]. “

Atlet berusia 28 tahun, yang coming out sebagai gay pada tahun 2015, membuat komentar setelah mencapai rekor dunia kedua dari karirnya di Stadion London pada hari Sabtu (22/7) lalu.

Dia adalah salah satu prospek peraih medali emas terkemuka di Inggris setelah mendapatkan  medali perak dalam lomba jalan cepat 20 kilometer di Commonwealth Games awal tahun ini.

Melarang tunangan dan keluarga untuk hadir

“Saya sudah bilang kepada tunangan saya,‘ jangan pernah mempertimbangkan untuk datang ’,. “Saya tidak ingin Anda atau keluarga saya datang”. Kata Tom Bosworth.

Tidak jelas persis bagaimana Tom Bosworth berencana menyoroti masalah LGBT saat berada di Qatar. Namun, menurut catatan kantor berita The Independent, perbuatan mengkritik Emir negara Teluk tersebut dapat dihukum lima tahun penjara.

“Saya tidak akan takut untuk berbicara,” kata Tom Bosworth setelah kemenangan terakhirnya pada hari Sabtu. “Saya pergi ke sana untuk melakukan pekerjaan dan berlomba, tetapi saya ingin melakukannya dengan selamat, bahagia, dan saya ingin kesempatan itu ada untuk semua orang.”

Homoseksualitas adalah perbuatan ilegal di Qatar dan dapat dijatuhi hukuman penjara satu hingga tiga tahun. Namun, bisa sampai lima tahun bagi lelaki gay.

Qatar  juga tidak mengakui kesetaraan pernikahan bagi pasangan sesama jenis atau kemitraan sipil, juga tidak memungkinkan orang untuk mengkampanyekan hak LGBT.

Kejuaraan Dunia atletik akan berlangsung dari 28 September hingga 6 Oktober 2019. (R.A.W)

Sumber:

GSN