SuaraKita.org – Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) menerbitkan sebuah laporan minggu ini yang merekomendasikan bahwa penggunaan vaksin HPV diperluas untuk remaja lelaki dan juga perempuan di Inggris.
Program vaksinasi dimulai di Inggris satu dekade yang lalu dan bertujuan untuk mengatasi HPV (human papillomavirus) pada remaja perempuan. Vaksin melindungi terhadap 4 jenis HPV, virus yang telah terbukti menyebabkan kutil kelamin dan beberapa bentuk kanker, termasuk kanker anal dan serviks.
Karena virus menyebar secara seksual, melalui kontak oral atau genital, lelaki yang berhubungan seks dengan perempuan dilindungi sebagian jika pasangannya telah divaksinasi. Namun, lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki tidak ditawarkan perlindungan dari virus. JCVI merekomendasikan untuk memperluas vaksin kepada lelaki dewasa yang berhubungan seks dengan lelaki pada tahun 2015, kelompok yang berisiko lebih tinggi menderita kanker dubur. Orang-orang ini dapat meminta vaksinasi HPV hingga usia 45 tahun.
JCVI tidak merekomendasikan program ini diperluas untuk anak lelaki demi efektivitas biaya, tetapi laporan hari ini menunjukkan implantasi pengurang kanker yang dapat dilakukan oleh program vaksin. Program ini tidak akan mencerahkan sampai secara resmi diterima oleh Pemerintah Inggris, yang kemudian akan mempublikasikan rencana untuk perluasan gender-netral dari vaksinasi kepada semua anak berusia 11-13 tahun.
Di Irlandia, Health and Safety Executive (HSE) telah menawarkan vaksin HPV kepada semua nak perempuan di tahun pertama sekolah tingkat kedua sejak 2010 untuk melindungi mereka dari kanker serviks di masa dewasa. Namun, vaksin belum tersedia untuk remaja lelaki sebagai bagian dari program sekolah, dan hanya dapat diterima secara pribadi. HSE telah menyatakan secara online bahwa “beberapa negara misalnya Australia dan Amerika Serikat, merekomendasikan vaksinasi rutin untuk anak lelaki. Ini tidak direkomendasikan sebagai bagian dari program sekolah di Irlandia saat ini. ”
Vaksin HPV telah tersedia untuk lelaki gay di bawah 45 tahun di Irlandia sejak 2016.
Di Indonesia, Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) beberapa waktu lalu telah mendorong program nasional vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks agar segera dilaksanakan pemerintah karena kondisinya sudah mendesak. (R.A.W)
Pernyataan JCVI mengenai vaksin HPV dapat diunduh pada tautan berikut:
[gview file=”http://suarakita.org/wp-content/uploads/2018/07/JCVI_Statement_on_HPV_vaccination_2018.pdf”]
Sumber: