Search
Close this search box.

SuaraKita.org – The Village Metropolitan Community Church di Brighton dibentuk oleh anggota komunitas LGBT untuk beribadah dengan cara mereka sendiri.

Gereja tersebut minggu ini menyambut kedatangan pendeta Peta Evans, seorang pendeta non-biner.

Pendeta Peta Evans berkata: “Kembali ke Brighton, saya bersemangat untuk melayani lagi di masyarakat yang menyambut saya dan mendukung saya dalam perjalanan pelayanan dan pada masa transisi gender saya.

“Saya ingin melihat semangat dan integritas yang tulus dari The Village Metropolitan Community Church yang semakin menjangkau orang-orang dari segala umur, identitas gender dan cara hidup.”

“Saya juga sangat antusias untuk merebut kembali Alkitab dari orang-orang yang telah mencoba menjadikannya sebagai senjata melawan mereka yang berbeda, dan saya memulai sebuah kelompok yang terdiri dari individu transgender untuk melakukan hal itu, yaitu ReTranslation, untuk menafsirkan teks Alkitab bagi mereka tanpa interpretasi masa lampau yang menjadi penghalang.

Pendeta Peta Evans

“Saya memiliki rasa cinta kepada spiritualitas Celtic, yang menciptakan  pengalaman praktis dan spiritual bersama, menemukan kekhusyukan dan kesenangan dalam segala hal  yang tidak terikat pada keduniawian semata dan untuk ekspresi kreatif spiritualitas, yang saya harapkan dapat berbagi dengan The Village Metropolitan Community Church dalam beberapa bulan mendatang . “

Pendeta Michael Hydes menambahkan: “Saya menantikan untuk bekerja dengan Pendeta Peta Evans.

“Keterlibatan mereka dalam kekristenan Celtic dan pengalaman bekerja di komunitas Transgender hanyalah dua dari sekian banyak anugerah yang mereka bawa dalam pekerjaan mereka.”

Didirikan pada tahun 1968, The Village Metropolitan Community Church telah lama menjadi pendukung inklusifitas bagi LGBT.

Gereja ini adalah gereja yang pertama melakukan prosesi pernikahan pasangan LGBT dan telah berada di garis depan perjuangan menuju kesetaraan pernikahan di Amerika Serikat dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Gereja Episkopal Skotlandia (The Scottish Episcopal Church) disahkan menjadi  Gereja Anglikan pertama di Inggris yang melakukan pernikahan pasangan LGBT bulan lalu.

Namun, The Church of England dan Church in Wales masih dilarang melakukannya oleh peraturan mereka. (R.A.W)

Sumber:

Pinknews