SuaraKita.org – Ada beberapa mitos negatif dalam hal biseksualitas, tapi salah satu yang paling meresap dan merusak adalah gagasan bahwa menjadi biseksual bukan hal yang nyata.
Itulah sebabnya GLAAD, Planned Parenthood, dan BiNet USA dalam rangka merayakan Hari Visibilitas Biseksual Internasional bekerja sama untuk merilis sebuah video, yang menampilkan individu-individu biseksual dan queer yang sebenarnya (karena, ya, mereka benar-benar ada) untuk meruntuhkan bagaimana mitos tersebut menyakiti masyarakat – dan mudah-mudahan dalam prosesnya dapat mengubah beberapa pemikiran.
Video ini menampilkan lima orang yang mendidentifikasikan diri mereka sebagai biseksual atau queer dan di antara mereka ada individu dengan kulit berwarna, mengatasi segala yang menyiratkan bahwa menjadi biseksual adalah tidak mungkin.
Gagasan bahwa biseksualitas bukanlah identitas nyata menyulitkan orang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai biseksual untuk menemukan komunitas. Hal tersebut didukung oleh sains. Sebuah studi baru-baru ini dari Universitas Amerika secara resmi menetapkan bahwa orang biseksual menghadapi diskriminasi ganda – baik dari individu heteroseksual maupun individu-individu yang mengidentifikasi diri mreka sebagai gay atau lesbian.
Itu berarti menemukan tempat yang sesuai dapat sangat sulit bagi seseorang yang biseksual, dan juga mengakses sumber daya penting, menurut mereka dalam video tersebut. Video tersebut setidaknya juga dapat memberi mereka suara. Hal ini memungkinkan mereka bangkit dan mengklaim identitas mereka dan melakukan yang terbaik untuk menghilangkan mitos bahwa mereka sebenarnya tidak nyata. Mereka yang tidak mengidentifikasi diri sebagai biseksual atau queer atau panseksual, dan mereka yang hanya tertarik pada satu jenis kelamin, perlu menonton, mendengarkan, dan percaya apa yang orang-orang ini katakan.
Karena, “semakin banyak orang memahami betapa inklusif dan beragam dan kompleksnya komunitas biseksual, semakin aman dan semakin bahagia kita semua.” (R.A.W)
Sumber:
