SuaraKita.org – Rainbow Railroad , sebuah badan amal yang berbasis di Toronto mengatakan bahwa pihaknya telah membantu 35 orang LGBT keluar dari Chechnya, 31 di antaranya kini telah tiba di Kanada.
“Kami telah mengerjakan sebuah program bersama dengan pemerintah Kanada yang mengizinkan korban persekusi LGBT asal Chechnya untuk masuk ke Negara tersebuat,” kata direktur eksekutif Rainbow Railroad , Kimahli Powell.
Kimahli Powell mengatakan organisasinya – yang katanya telah membantu 140 individu LGBT untuk melarikan diri dari lokasi persekusi pada tahun ini – bekerja sama dengan Jaringan LGBT Rusia, telah membangun komunikasi dan rumah-rumah perlindungan bagi individu-individu LGBT di Chechnya yang ingin mencari perlindungan. Kimahli mengatakan bahwa Rainbow Railroad yang bertindak menangani proses menangani evakuasi.
Pada bulan April, tuduhan pembunuhan, penyiksaan dan penahanan ilegal terhadap individu LGBT di republik bentukan Rusia tersebut memicu kutukan dari kelompok hak asasi manusia dan pemerintah Kanada, dengan Menteri Luar Negeri Chrystia Freeland menyebut tindakan kekerasan dan diskriminasi tersebut sebagai perbuatan “tercela.”
Kimahli Powell juga mengatakan bahwa pemerintah Kanada memainkan “peran utama” dalam pengembangan program perlundungan ini. Kimahli pergi ke Rusia pada bulan Mei lalu untuk bertemu dengan individu LGBT yang mencari suaka dan menjalin kemitraan dengan Ottawa.
“Kami memulai percakapan langsung dengan Penasihat Khusus LGBTQ2 Randy Boissonnault dan memulai percakapan dengan Global Affairs Canada,” katanya, dan menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland dan Menteri Imigrasi Kanada, Ahmed Hussen tertarik pada program tersebut.
Kimahli Powell tidak mengungkapkan perihal bagaimana proses evakuasi atau sejauh mana keterlibatan pemerintah.
“Sejauh ini, kami senang dengan kemitraan ini,” katanya. “Tapi kami berharap ini bukan akhir dari sebuah usaha.
Kimahli Powell mengatakan ada sekitar 40 orang Chechnya yang masih berada dalam rumah perlindungan dan menunggu untuk meninggalkan Rusia, dan bahwa organisasinya juga mengalihkan fokus untuk membantu para pengungsi tersebut bermukim kembali.
“Kanada tetap menjadi pilihan terbaik dan paling aman bagi banyak individu,” katanya.
Didirikan pada tahun 2006, Rainbow Railroad mengatakan di situsnya bahwa misinya adalah untuk “mencari tempat berlindung yang aman dari kekerasan, pembunuhan, atau penganiayaan yang dimungkinkan oleh negara” bagi individu-individu LGBT. (R.A.W)
Sumber: