Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Penduduk non-biner dan transgender di  Washington DC akhirnya memiliki pilihan untuk mengidentifikasi jenis kelamin mereka sebagai “X” pada kartu identifikasi (KTP) dan SIM yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Keputusan tersebut mulai berlaku hari Senin kemarin (26/6).

Keputusan tersebut dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Departemen Kendaraan Bermotor (Department of Motor Vehicles /DMV) wilayah Oregon mengumumkan bahwa mereka akan mulai menawarkan penanda “X” sebagai alternatif dari “M” (male/lelaki) dan “F” (female/perempuan). Namun, SIM untuk individu Non-Biner di Oregon tersebut baru akan berlaku pada bulan Juli mendatang.

Inisiatif tersebut dimulai oleh LSM Whitman-Walker Health (WWH) dan organisasi advokasi National Center for Transgender Equality (NCTE)  setelah klien WWH, bertanya tentang bagaimana cara mendapatkan penanda gender non-biner pada kartu identitas (KTP) di Washington DC.

“”Kami sangat senang melihat DC dan Oregon memimpin dalam advokasi kebijakan dokumen identitas yang memungkinkan individu transgender dan non-biner untuk memiliki tanda pengenal yang akurat yang  berfungsi untuk membantu mereka dalam kehidupan mereka sehari hari,” kata Direktur Eksekutif NCTE Mara Keisling dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah langkah awal yang luar biasa, yang mengakui pengalaman dan rasa kemanusiaan dalam segmen masyarakat yang terus berkembang.”

Selain pilihan penanda gender ketiga, Washington DC juga telah mempermudah pengurusan untuk melakukan perubahan tersebut.

“Salah satu bagian terbaik dari perubahan ini adalah DMV mengubah kebijakan mereka untuk mengizinkan pengesahan identitas gender secara pribadi,” jelas Manajer Urusan EksternalnWWH Jewel Addy. “Sebelumnya, untuk mengubah penanda gender pada KTP atau SIM, seseorang memerlukan tanda tangan dari layanan medis, sosial, atau penyedia lainnya yang menyetujui perubahan jenis kelamin. Sebagai hasil advokasi kami dengan DMV Washington DC, individu yang ingin mengubah jenis kelamin mereka sekarang dapat melakukan perubahan tanpa sertifikasi dari penyedia medis atau individu lainnya.”

Ketika staf WWH dan NCTE pertama kali mendatangi DMV, mereka mengetahui bahwa mereka telah melakukan diskusi internal mengenai penanda gender non-biner. Juru bicara DMV Oregon David House pada awal bulan ini mengatakan bahwa negara bagian lain mendapat gambaran tentang potensi penanda gender ketiga jauh sebelum komisi transportasi negara telah mencapai keputusan mengenai masalah tersebut. Kini, New York dan California sedang adu cepat untuk menyusul mengesahkan kebijakan yang sama seperti yang dikeluarkan oleh pemerintah Oregon. (R.A.W)

Sumber:

LGBTQnation