Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Bendera pelangi ikonik dirancang oleh almarhum Gilbert Baker pada tahun 1978. Awalnya bendera tersebut memiliki delapan warna, kemudian warna merah jambu (pink) dan pirus (turquoise)  dihilangkan karena kurangnya ketersediaan bahan pewarna untuk warna tersebut. Bendera pelagi yang sekarang kita kenal terdiri dari enam warna. Merah untuk mewakili kehidupan, oranye untuk mewakili penyembuhan, kuning untuk mewakili sinar matahari, hijau untuk mewakili alam, biru untuk mewakili harmoni, dan ungu untuk mewakili semangat.

Namun, LGBT di Philadelphia, Amerika Serikat ingin membuat bendera dengan delapan garis warna kembali,  kali ini dengan penambahan warna hitam dan coklat.

Kampanye baru kota ini, More Color, More Pride, terlihat lebih inklusif terhadap  LGBT dengan kulit berwarna yang sering tidak terwakili dalam diskusi LGBT mainstream.

“Untuk memicu pentingnya hal tersebut, kami telah memperluas warna bendera untuk memasukkan warna hitam dan coklat. Ini mungkin tampak seperti langkah kecil. Tapi bersama-sama kita dapat membuat langkah besar menuju komunitas yang benar-benar inklusif, ” demikian penjelasan dalam situs web kampanye tersebut.

“Garis hitam dan coklat adalah sebuah  metode inklusif yang menyoroti  LGBT yang berkulit hitam dan cokelat dalam komunitas kita,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya. “Dengan semua aktivisme kulit hitam dan cokelat yang berhasil menangani rasisme di lingkungan kita selama setahun terakhir, saya pikir bendera baru ini merupakan langkah besar bagi kota Philadelphia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bekerja sama untuk mendukung seluruh anggota masyarakat secara penuh.”

Keputusan ini muncul sekitar enam bulan setelah Komisi Hubungan Masyarakat Philadelphia (Philadelphia Commission of Human Relations /PCHR) yang mengamanatkan kepada setiap bar, klub, dan organisasi nirlaba LGBT agar mewajibkan karyawan mereka untuk menjalani pelatihan sensitivitas rasial setelah mendapat banyak keluhan mengenai diskriminasi ras.

Bagi Amber Hikes, direktur urusan LGBT di Philadelphia, versi baru dari bendera ini sangat berarti. “Melihat gambar seperti bendera ini menanamkan rasa bangga kepada saya sebagai perempuan queer yang berkulit hitam” katanya. “Ketika saya melihat bendera, saya merasa seperti melihat diri saya sendiri.”

“Desain baru ini merupakan representasi simbolis dari komitmen kota Philadelphia untuk memusatkan pengalaman, kontribusi, aktivisme dan dedikasi anggota masyarakat kulit hitam dan cokelat,” kata Amber Hikes. “Bagi saya, bendera ini berbunyi: ‘Kami melihat Anda. Kami menghormati Anda. Kami merayakan Anda, Anda bukan hanya bagian dari kita, Anda adalah kami.'” (R.A.W)

Sumber:

GSN