SuaraKita.org – Setelah terpaksa pindah dari tempat lama mereka karena gentrifikasi, organisasi LGBT Time Out Youth telah menentukan tujuan mereka selanjutnya yaitu untuk menmperoleh dana yang cukup agar dapat membuat sesuatu yang lebih besar daripada tempat lama yang mereka tinggalkan.
Tujuan mereka adalah dapat mengumpulkan 3,4 Juta Dollar Amerika dalam jangka waktu lima tahun, yang memungkinkan mereka untuk membuka tempat penampungan tunawisma remaja LGBT. Kini, mereka sudah berada setengah jalan dalam pengumpulan dana tersebut.
Howard Levine, mantan CEO Family Dollar, dan istrinya Julie baru saja menghibahkan dana sebesar 100 Ribu Dollar Amerika untuk membantu mewujudkan hal tersebut. Sumbangan lainnya juga datang dari Myers Park Baptist Church sebesar 100 Ribu Dollar Amerika serta 1.5 Juta Dollar Amerika dari Sara Belk Gambrell, yang merupakan salah satu dari anggota keluarga Belk, yang mengelola Yayasan Gambrell.
“Proyek seperti ini sering menghadapi hambatan dalam penggalangan dana,” kata Howard Levine. “Saya tidak ingin menyinggung perasaan orang lain, namun hal ini memang sebuah upaya untuk membantu generasi muda terlepas dari orientasi seksualnya. Mereka juga terkadang berhadapan dengan orang yang memiliki masalah dengan komunitas LGBT. Serta perdebatan tentang undang-undang HB2 membuat mereka menghadapi masalah dalam keseharian mereka.”
“Ini sebuah pernyataan kepada masyarakat. Pemahaman dan dukungan mereka terhadap masalah keadilan sosial di kota kita sudah berlangsung lama, “kata Direktur Eksekutif Time Out Youth, Rodney Tucker, bahwa hal ini adalah sebuah level dukungan baru untuk pergerakan. “Ini adalah tantangan besar yang pertama kali diterima oleh organisasi.”
Time Out Youth bekerja untuk memberikan rumah yang layak bagi remaja LGBT melalui keluarga angkat, namun mereka hanya bisa memberikan kepada 10 orang dalam setahun. Rencana untuk membuat tempat penampungan yang memiliki 10 tempat tidur juga akan memungkinkan mereka untuk dapat memberikan penampungan bagi mereka yang membutuhkan.
Remaja LGBT banyak yang terpaksa terusir dari rumah mereka dan menjadi tunawisma karena kefanatikan dari anti-LGBT.
Di lokasi yang baru ini Time Out Youth juga menyewakan ruang kantor kepada organisasi LGBT lainnya, seperti Equality North Carolina, dimana mereka menjadi mitra mereka dalam menjangkau seluruh program ini di seluruh negeri dan Transcend Charlotte.
Rodney Tucker juga mengatakan bahwa dengan adanya organisasi lain di tempat adalah suata cara yang baik untuk membangun komunitas.
“Mampu bermitra dengan orang lain dengan cara yang berbeda, serta memiliki kemitraan baru, akan membuat sebuah perbedaan besar,” kata Rodney. “Serta menawarkan ruang berkumpul kepada komunitas sehingga seluruh komunitas dapat dilibatkan dalam program Time Out Youth sehingga para remaja LGBT dapat melihat apa yang dilakukan oleh orang lain untuk agar mereka dapat menyesuaikan diri ketika mereka sudah tidak lagi berada di dalam program kami”.
Pembangunan tempat penampungan ini akan dimulai pada tahun 2019 dan target selesai pada tahun 2020 dan akan menjadi tempat penampungan khusus LGBT pertama di Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat. (A.P)
Sumber: