Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Dengan melambaikan poster dan bendera pelangi yang melambangkan keberagaman orientasi seksual dalam masyarakat, sekitar 6.000 orang peserta Tokyo Rainbow Parade bergerak melewati Shibuya di Tokyo pada 7 Mei lalu.

Poster-poster tersebut berisi slogan-slogan tentang penerimaan keberagaman seksual dan gender dan ajakan untuk lebih memahami hak-hak minoritas seksual. Mereka yang mengikuti parade Pelangi Tokyo berjalan sekitar 3 kilometer melalui jalan-jalan utama termasuk persimpangan yang terkenal di depan Stasiun Kereta Shibuya.

Terbagi dalam 23 kelompok, parade ini selain diikuti oleh para peserta yang merupakan warga lokal Jepang, juga diikuti oleh para duta besar dari beberapa negara Eropa dan keluarga mereka serta para turis asing. Terlihat juga sebuah kelompok yang terdiri dari guru dan siswa yang berbaris dengan papan tulis kecil yang memuat pesan seperti “Sertakan isu LGBT di buku sekolah” dan “Kami akan menjadi guru yang bersimpati dengan LGBT.”

Tema Tokyo Rainbow Parade tahun ini adalah “Perubahan” seiring dengan meningkatnya pengakuan  hak-hak bagi LGBT secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir yang ditandai dengan beberapa reformasi hukum, walaupun Jepang belum melegalkan pernikahan sesama jenis secara nasional.

Pada bulan Maret lalu, kelompok hak asasi manusia memuji pembaruan kebijakan pencegahan bullying yang dikeluarkan pemerintah Jepang untuk melindungi murid LGBT.  Sebuah laporan Human Rights Watch (HRW) di tahun lalu menemukan bahwa murid LGBT di sekolah Jepang masih menghadapi pelecehan dan penghinaan dari teman sebaya dan guru, dan organisasi tersebut menyambut baik reformasi yang dilakukan pemerintah Jepang pada tahun 2017 ini.

“Kebijakan baru Jepang mengenai bullying merupakan langkah penting untuk memastikan akses yang sama dan setara terhadap pendidikan bagi semua anak-anak Jepang,” kata Kanae Doi, direktur HRW Jepang. “Pemerintah menunjukkan kepemimpinannya dalam mendidik dan memberdayakan guru untuk melindungi murid LGBT.”

Pada tahun 2017, Tokyo Rainbow Pride menarik banyak sponsor. Sebanyak 190 perusahaan termasuk berbagai perusahaan lokal dan internasional yang ikonik seperti Yahoo, Sony, BuzzFeed, Johnson & Johnson, Accenture dan GAP ikut serta mensponsori acara ini. Sebuah rekor dipecahkan oleh parade tahun ini dari segi banyaknya peserta dengan jumlah peserta sebanyak 6.000 orang. (R.A.W)

Sumber:

Asian Correspondent

Asahi