Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Dalam sebuah persidangan di Inggris, seorang bapak yang identitasnya dirahasiakan untuk melindungi korban didakwa bersalah dan dikenai  hukuman 21 tahun penjara akibat dari perbuatannya memperkosa anakanya yang lesbian secara brutal.

Dalam kesaksiannya korban mengaku bahwa dia diperkosa karena bapaknya ingin membuktikan bahwa hubungan seksual lebih baik dilakukan dengan lelaki. Dia pun mengaku bahwa dua saudarinya juga mendapat perlakuan tidak senonoh dari bapaknya.

Akibat dari perbuatan tersebut, dia dan kedua saudarinya mengalami penderitaan selama lebih dari dua dekade.Tindak perkosaan tersebut terjadi beberapa kali antara tahun 80an sampai 90an, kejadian tersebut bermula ketika korban bercerita kepada bapaknya bahwa dia bingung dengan identitas seksualnya dan dia mengakui bahwa dia menyukai sesama perempuan. Namun reaksi yang dia dapatkan adalah kemarahan yang tidak terkontrol dan tindak perkosaan yang dilakukan oleh bapaknya sendiri.

“Sebagai remaja perempuan berusia 16 tahun, dia menyadari bahwa dirinya lesbian dan berjuang dengan identitas seksualnya pada usia tersebut. dia memutuskan untuk menceritakannya kepada Anda,” kata Hakim dalam persidangan di Pengadilan Warwick Crown. “Anda bereaksi dengan kemarahan yang tidak terkontrol, dan Anda memutuskan untuk memperkosa korban dengan tujuan untuk memperlihatkan bahwa hubungan seksual lebih baik dilakukan dengan lelaki dibandingkan dengan sesama perempuan. Hal ini adalah hal yang sangat mengerikan”.

Hakim juga menyatakan bahwa tindak kriminal juga merendahkan dan mempermalukan korban.

“Tindakan tersebut menunjukkan rasa benci terhadap korban sebagai lesbian, “ tambah Hakim.

Terdakwa yang berusia 54 tahun mengaku tidak bersalah atas 9 tuduhan perbuatan tidak senonoh, 1 tuduhan perbuatan mesum dengan anak dibawah umur dan 3 tuduhan melakukan pemerkosaan. (R.A.W)

Sumber:

independent.ie