Search
Close this search box.

SuaraKita.org – Sebuah universitas di New York melepaskan label “pria” dan “wanita” pada semua toilet yang ada dibangunan tersebut. Cooper Union – nama universitas tersebut, mengganti label label pada setiap toilet dengan kalimat “toilet dengan urinoir dan bilik” untuk bekas toilet pria dan “toilet hanya dengan bilik”untuk bekas toilet wanita.

Dalam beberapa waktu terakhir ini pemerintah Amerika Serikat telah menerima lebih dari dua lusin pengajuan hukum untuk membatasi  transgender dari menggunakan kamar mandi dan kamar ganti berdasarkan identitas gender mereka. Keputusan Cooper Union berlawanan dengan perdebatan sengit yang terjadi atas kamar mandi dan ruang ganti.

Bill Mea, pimpinan dari Cooper Union memiliki alasan kuat dalam keputusan untuk merubah label gender pada toilet.  “Saya tidak bisa mengubah dunia luar dan bagaimana memperlakukan transgender dan atau orang dengan identifikasi gender yang berbeda. Tapi saya bisa mengubah lingkungan Cooper Union untuk membantu semua orang merasa aman ketika mereka berada di dalam gedung-gedung kami”

Sedangkan Rio Sofia, seorang siswa di Cooper union berpendapat “Sebuah fasilitas publik tidak perlu menanyakan apakah kamu seorang pria atau wanita”.

Mara Keisling dari  National Center for Transgender Equality mencatat bahwa selain transgender, orang tua dengan anak-anak dan orang-orang dengan pengasuh sering berjuang untuk menemukan toilet yang mengakomodasi kebutuhan mereka ketika dibutuhkan.

“Toilet bergender bisa menyulitkan bagi siapa saja yang tidak sesuai dengan stereotip dari orang lain” katanya.

Sumber

www.queerty.com

www.theguardian.com