Seorang transeksual alias waria membuat laporan pemerkosaan sebanyak 19 kali dalam kurun waktu satu dekade. Laporan yang dibuat ini menghabiskan uang pembayar pajak sebesar 200 ribu poundsterling atau sekitar Rp 2,9 miliar (kurs Rp 14.000 per satu poundsterling).
Dilansir Daily Mail, pria yang mengganti kelamin menjadi wanita itu, berusia sekitar 30-an tahun dan memasukkan laporan pemerkosaan pada Selasa, pekan lalu. Setiap laporan pemerkosaan membuat pemerintah harus membayar 10 ribu poundsterling (Rp 145 juta) untuk biaya pengacara, tes forensik, dan juga investigasi.
Tidak dijelaskan apakah semua kasus itu kemudian dibawa ke pengadilan. Waria ini membuat laporan yang ke-19 setelah mengaku bertemu seseorang untuk ngeseks di Sutton, Surrey, Inggris. Mereka bertemu untuk pertama kalinya di situs kencan.
Scotland Yard memberikan konfirmasi bahwa seorang pria berusia 26 tahun ditangkap terkait insiden itu sebelum akhirnya dilepas dengan uang jaminan. Tersangka mengaku merekam perempuan itu mengancam akan membuat dirinya ditangkap. Juru bicara kepolisian menolak memberikan komentar apapun mengenai apakah perempuan itu membuat pengakuan pemerkosaan yang lain.
sumber : www.tribunnews.comA transsexual has made 19 rape claims over the last decade – and it has cost the taxpayer £200,000 to investigate them, it was revealed today.
The woman, aged in her 30s, made her latest claim after allegedly being attacked on Tuesday.
Each time a rape is reported police are forced to spend £10,000 on legal fees, carrying out forensic tests and investigating.
It is unclear whether any of the cases have led to a prosecution.
The woman made her 19th rape claim after allegedly being attacked when she went to meet a man for sex in Sutton, Surrey, the Sun reported.
She had first been contacted by him on an internet dating website
source : www.dailymail.co.uk