Search
Close this search box.

Yuk, Berkenalan dengan Srikandi Perintis!

 

 

Suarakita.org – Srikandi Perintis adalah sebuah organisasi berbasis komunitas waria yang ada di Kota Cimahi. Kantor atau tempat berkumpul masih sering berpindah tempat tetapi untuk operasional berada di Jalan Pasir Kumeli No.17 RT 01, RW01, Kel. Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Estimasi Jumlah anggota Srikandi Perintis ada pada kisaran 150 orang, ini mengikuti jumlah data waria yang ada di Kota Cimahi.

Organisasi ini terbentuk karena adanya kebutuhan para waria yang ingin bersama-sama menjadi mandiri. Adapun kegiatan yang mereka lakukan diantaranya berbagi informasi, pengalaman, emosional/psikososial, pemberdayaan, dan spiritual agar mereka lebih percaya diri dan memiliki pola pikir yang positif.

Tujuan berdirinya Srikandi Perintis adalah demi terwujudnya waria Kota Cimahi yang berdaya secara ekonomi, kesehatan, sosial dan hukum sehingga terintegrasi ke dalam masyarakat. Saat ini, Srikandi Perintis dipimpin oleh Berby Gita, seorang Transgender.

 

Sejarah Srikandi Perintis

Pada tanggal 07 Juli 1995 dibentuk Himpunan Waria Cimahi (HIWACI). Pada masa awal pembentukannya, komunitas waria Cimahi belum memiliki pengalaman berorganisasi yang baik. Mereka berkumpul atas dasar kesukaan terhadap suatu aktifitas diantaranya salon, tempat mangkal, olahraga dan seni. Mereka telah memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari  Ketua, Wakil Ketua, Bendahara dan seksi-seksi. Mereka belum memiliki pendanaan yang pasti, hanya mengandalkan uang kas dari iuran anggota per minggu Rp 500,-. Dengan uang iuran tersebut sudah lumayan membantu kelancaran organisasi. Kepengurusan periode 1995 – 2005 belum mempunyai program kerja yang jelas sehingga kegiatan yang mereka lakukan kurang terdokumentasi dengan baik. Padahal pada masa itu himpunan waria yang ada di kota Cimahi memiliki prestasi yang banyak dari olah raga dan seni.

Pada tahun 2005 Himpunan Waria Cimahi (HIWACI) bergabung dengan LSM Waria Jawa Barat yaitu Srikandi Pasundan. HIWACI mulai digembleng dengan peningkatan kapasitas dalam hal pengorganisasian. Pada masa itu mereka mulai fokus pada kesehatan khususnya HIV dan AIDS. Dari pelatihan-pelatihan tersebut, lahirlah kader-kader (peer educator) melalui bimbingan Srikandi Pasundan. Pada masa itu mulai terpikir oleh Srikandi Pasundan untuk pengembangan organisasi di daerah. Sehingga tahun 2008 Srikandi Pasundan mengundang para ketua dari setiap daerah yang ada di Jawa Barat termasuk HIWACI yang kebetulan Ketuanya adalah Berby Gita. Mereka mengadakan meeting terkait nama organisasi daerah dan melahirkan nama Srikandi.

Tanggal 28 Oktober 2008 Himpunan Waria Cimahi berubah menjadi  Srikandi Perintis dan masih diketuai oleh Berby Gita sampai sekarang. Setelah terbentuk, Srikandi Perintis mulai bergabung dengan beberapa jaringan komunitas seperti GWL- INA. Melalui dukungan Srikandi Pasundan dan GWL INA akhirnya Srikandi Perintis memiliki organisasi  legal yang disahkan secara hukum pada tanggal 07 September 2013 dengan Akta Notaris Suwito Chandra S.H, M.H di kantor Notaris Jl Raya Cibabat No 310, Ruko-B3, Kota Cimahi 40153.

 

Program dan Kegiatan Srikandi Perintis:

  • Program Pencegahan HIV – AIDS bersama Yayasan Bina Sejahtera dan PKBI Jawa Barat tahun 2013 – 2015 dengan sasaran Waria, LSL, WPS dan HRM melalui Pendanaan GF- (Penjangkauan, Rujukan, Pertemuan Advokasi dan Koordinasi, Pertemuan Kader, Pertemuan Populasi Kunci, Promosi Layanan Kesehatan)
  • Program Penanggulangan AIDS bagi Gay, Waria dan LSL untuk dukungan Operasional Organisasi Berbasis Komunitas April 2014 – Maret 2015 melalui pendanaan Asean Hivos Program GF R 10 Phase 2 Jaringan GWL-INA (Operasional kantor dan Pendampingan ODHA)
  • Program KDS bagi Odha periode Februari – Desember tahun 2015 bersama Rumah Cemara dan Spiritia melalui pendanaan Global Fund (pendampingan ODHA, home visit, Hospital visit, Study Club)
  • Program Pemilihan Duta HIV dan AIDS Y’GWL Kota Cimahi Dukungan IPF – KPAN – GWL INA Periode April – Juni 2015 (pelatihan bagi waria muda, penjangkauan pada waria muda)
  • Program Usaha Kemandirian bagi kelompok waria Se-Jawa Barat Tahun 2015 bersama Dinas Sosial Provinsi melalui pendanaan Kementrian Sosial Republik Indonesia
  • Program Mandiri Organisasi tahun 2015: (program 1000 untuk komunitas, program perintis menabung).
  • Dan beberapa kegiatan rutin seperti: meeting bulanan pengurus, HUT Srikandi Perintis, arisan, olah raga mingguan dan kegiatan kesenian mingguan.

 

Sejauh ini, advokasi yang dilakukan oleh Srikandi Perintis barulah seputar HIV dan AIDS, layanan kesehatan dan biaya terjangkau. Untuk kasus-kasus kekerasan pernah dilakukan disetiap kegiatan pertemuan koordinasi tetapi tanggapannya masih kurang, juga SDM-nya masih belum cukup kuat. Untuk pendokumentasian kasus sudah mereka lakukan. Srikandi Perintis mempunyai harapan ke depan agar pemerintah memberikan perlindungan dan dukungan terhadap eksistensi komunitas waria yang ada dikota Cimahi. (Wisesa Wirayuda)