Search
Close this search box.

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe foto AFPSuarakita.org- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe memilih bersikap berseberangan dengan paham yang merestui pernikahan sejenis. Makanya, sebagaimana warta Xinhua pada Senin (3/3/2014), ia berada di sisi yang sama dengan Presiden Uganda Yuweri Museveni yang belum lama ini meneken undang-undang anti-homoseksualitas.

Kebijakan Uganda itu memang mendapat reaksi pihak Barat. Menurut Barat, termasuk AS, undang-undang itu bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).

Tapi, bukan Mugabe namanya kalau tak bertentangan dengan Barat. Saat menghadiri pernikahan anak perempuannya, Bona, pekan lalu, di Harare, ibu kota Zimbabwe, Mugabe malah bilang,”HAM itu adalah jika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan, bukan sesama jenisnya.”

Beleid anti-homoseksualitas itu memang menuai pro kontra. Awalnya, peraturan itu bakal diresmukan pada 2009. Tapi, Barat menekan Uganda dengan menarik semua bantuan ekonomi. “Barat sebetulnya tak harus menyetop bantuannya karena bantuan itu tidak terkait soal urusan moral di Uganda,” kata Museveni.

Kebanyakan pemimpin Afrika memang menentang kebijakan Uganda. Di Zimbabwe sendiri, homoseksualitas masih menjadi topik pembicaraan yang hangat. Partai Mugabe, Zanu-PF adalah pihak penentang homoseksualitas.

Sumber : Kompas.com