Suarakita.org- Sekitar 250 jemaat dari Gereja HKBP Filadelfia dan GKI Yasmin melakukan Ibadah di seberang Istana Negara pada Rabu, 25 Desember 2013. Natal ini sengaja dilakukan karena gereja di segel secara illegal oleh pemda bogor dan bekasi. Natal tahun ini adalah Natal yang kedua kalinya dilakukan di seberang Istana. Sebelumnya sempat dilakukan di depan gereja namun mendapat ancaman dan pengusiran dari kelompok intoleran mengatas namakan agama.
Pada tahun 2010 Mahkamah Agung (MA) telah menyatakan kedua gereja tersebut sah dan legal sebagai rumah ibadah. Namun sampai saat ini Walikota Bogor dan Bupati bekasi masih tetap membangkang. Berbagai upaya sudah dilakukan termasuk bertemu kepada mentri dalam negri Gamawan Fauzi dan Mentri Agama Surya Dharma Ali.
Pada moment ini disediakan dua kursi VVIP untuk presiden dan ibu negara. Diharapkan Presiden ikut turun tangan untuk membuka gereja. sampai saat ini presiden hanya meminta maaf dan kedua gereja tersebut masih di segel. Juru bicara Bona Sigalingging menyatakan akan terus berjuang sampai gereja di buka sesuai putusan MA. (Rikky)
