Search
Close this search box.
(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

Suarakita.org- Pemerintah DKI Jakarta melalui Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta kini memiliki layanan Konseling HIV dan AIDS yang bisa dihubungi melalui telepon.

Layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk mengakses informasi termasuk berkonsultasi terkait HIV dan AIDS dengan mudah, serta terjamin kerahasiaannya,

Layanan Hotline Konseling HIV dan AIDS atau yang diperkenalkan dengan nama HOKHA’s dapat diakses oleh masyarakat di 12 nomor, masing-masing dua nomor di lima wilayah DKI Jakarta dan dua nomor konsultasi di KPAP DKI Jakarta.

Nomor-nomor tersebut adalah:

– HOKHA’s Provinsi DKI Jakarta 0852 8139 7029 dan 0852 8145 9142

– HOKHA’s Jakarta Pusat 0852 8139 6715 dan 0852 8139 6716

– HOKHA’s Jakarta Utara 0852 8139 6718 dan 0852 8139 6728

– HOKHA’s Jakarta Barat 0852 1256 2027 dan 0852 1256 2077

– HOKHA’s Jakarta Selatan 0852 1257 9262 dan 0852 1285 1774

– HOKHA’s Jakarta Timur 0852 8718 4661 dan 0852 1169 5364
Sekretaris KPAP DKI Jakarta Dra. Hj. Rohana Manggala, M.Si lewat surat elektronik ke redaksi Liputan6.com, Selasa (8/10/2013) mengatakan, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari arahan Wakil Gubernur selaku Ketua Pelaksana KPAP DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahya Purnama MM untuk menampung kebutuhan masyarakat tentang pentingnya informasi penanggulangan HIV dan AIDS di Jakarta.

“Layanan ini sangat dibutuhkan masyarakat agar mereka paham dan tahu secara benar. Terutama langkah-langkah sebelum dan apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu untuk penanggulangan HIV,” katanya.

Targetnya mereka yang berisiko tinggi
Sebelumnya, konseling HIV/AIDS dilakukan melalui program Voluntary Counseling and Testing (VCT). Sasaran VCT lebih kepada populasi kunci atau masyarakat yang berisiko tinggi, seperti wanita pekerja seks baik langsung maupun tidak langsung, gay, waria, laki-laki seks laki-laki, pengguna narkoba suntik, laki-laki berisiko tinggi, pelanggan waria, pasangan pelanggan seks dan pengguna narkoba suntik, serta warga binaan permasyarakatan.

Di DKI Jakarta, program dan layanan pencegahan HIV dan AIDS dapat diakses di Puskesmas dan Rumah Sakit. Saat ini DKI Jakarta memiliki 55 layanan VCT, 36 layanan Infeksi Menular Seksual, 38 Layanan Jarum Suntik Steril, 18 layanan Program Terapi Rumatan Metadon, 24 Rumah Sakit Dukungan Layanan dan Pengobatan, 11 layanan Pencegahan Transmisi dari Ibu ke Anak, 26 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang melakukan penjangkauan, serta 43 Layanan TB HIV. Informasi HIV dan AIDS kini juga dapat diakses melalui www.kpapjakarta.org.

Sumber : liputan6.com