Search
Close this search box.
Ilustrasi. Anak-anak yang ditelantarkan atau yatim akibat HIV/AIDS, mekan bersama di pusat Rehabilitasi dan Rumah Anak Good Samaritan di lembah kumuh Mathare, ibu kota Kenya, Nairobi.(REUTERS/Thomas Mukoya)
Ilustrasi. Anak-anak yang ditelantarkan atau yatim akibat HIV/AIDS, mekan bersama di pusat Rehabilitasi dan Rumah Anak Good Samaritan di lembah kumuh Mathare, ibu kota Kenya, Nairobi.(REUTERS/Thomas Mukoya)

Suarakita.org- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Kamis (1/8) mengumumkan penunjukan Speciosa Wandira-Kasibwe dari Uganda sebagai Utusan Khusus bagi HIV/AIDS di Afrika.

Wandira-Kasibwe, yang saat ini menjadi Penasihat Senior bagi Presiden Uganda Urusan Kependudukan dan Kesehatan serta Ketua Dewan Direktur Microfinance Support Center Ltd., akan menggantikan Asha-Rose Migiro dari Tanzania, demikian pengumuman yang dikeluarkan di Markas PBB oleh juru bicara Ban.

Wandira-Kasibwe menjadi Wakil Presiden Uganda dari 1993 sampai 2004, perempuan pertama yang menduduki posisi semacam itu di Afrika.

Pengalaman yang dimiliki oleh Wandira-Kasibwe dalam posisi berpengaruh itu penting bagi peran barunya sebagai utusan khusus, tempat ia bertugas memajukan reaksi terhadap AIDS dan keterlibatan pro-aktif, kata pengumuman tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Dalam beberapa tahun belakangan, Benua Afrika telah menyaksikan kemajuan yang besar dalam menghentikan penyebaran HIV –virus penyebab AIDS.

“Pada 2011, terdapat 32 persen lebih sedikit kematian yang berkaitan dengan AIDS di Afrika dibandingkan dengan pada 2005 dan juga 33 persen lebih sedikit kasus baru pada 2011 dibandingkan dengan pada 2001,” kata pengumuman itu.

“Namun, Afrika tetap menjadi benua yang paling terpengaruh oleh HIV. Dari 34 juta orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia, 23,5 juta berada di Sub-Sahara Afrika –yang merupakan 69 persen dari semua orang yang hidup dengan HIV,” katanya.

Sumber: antaranews.com