Search
Close this search box.
Ilustrasi pornografi (sumber: Jakarta Globe)
Ilustrasi pornografi (sumber: Jakarta Globe)

Ourvoice.or.id- Studi terkini mengungkap, menyaksikan pornografi bisa meningkatkan keinginan lelaki untuk berselingkuh dari kekasihnya. Hasil studi dari University of Central Florida, AS, membuktikan, keinginan lelaki untuk berselingkuh meningkat seiring tingkat waktu yang ia habiskan menonton pornografi.

Pornografi memberikan gambaran yang seakan nyata pada fantasi untuk hubungan sesaat –kadang dengan beberapa perempuan cantik dan seksi sekaligus. Meski disadari para lelaki bahwa cerita dan kejadian dalam tayangan pornografi adalah hal yang dibuat-buat dan tidak nyata, namun mempertunjukkan ada banyak opsi menarik lain untuk berhubungan seksual selain dengan pasangan.

Lebih lagi, gambar-gambar erotis juga memicu insting untuk bereproduksi dengan beberapa orang, tetapi tidak dalam situasi penuh kasih dan hubungan yang stabil, demikian dikatakan pemimpin penelitian ini, Marlea Gwinn, dikutip dari Times of India, Selasa (25/6).

Sementara itu, seksolog dan konsultan psikiater Dr Dhananjay Gambhire mengatakan, menonton porno secara rutin bisa mendorong seseorang untuk lebih berani mengambil langkah nekat dan berselingkuh. Dari pengamatan Gambhire, orang yang sering menonton tayangan pornografi adalah orang yang memang sering berselingkuh dan menggunakan jasa pekerja seks komersil.

Namun, menurut dr Milan Balakrishnan, menonton tayangan pornografi tidak berarti meningkatkan risiko seseorang untuk berselingkuh dari pasangan. “Mereka yang impulsif dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensinyalah yang punya kemungkinan mengambil langkah nekat untuk berselingkuh. Tipe semacam ini yang cenderung sering terjebak di dunia narkoba dan sikap-sikap berisiko lainnya. Jadi, menyaksikan pornografi bisa jadi hanya bagian kecil dari proyeksi tingkah seseorang, bukan ada hubungan pasti,” kata dr Balakrishnan.

Ditekankan dr Balakrishnan, menonton tayangan pornografi bukan sesuatu yang tidak sehat. Akan menjadi masalah bila hal itu menjadi kecanduan.

“Bukan berarti kita bisa mengatakan bahwa pornografi adalah hal yang buruk sekali. Karena pada dasarnya, pornografi bisa digunakan sebagai saluran hasrat seksual bagi mereka yang belum menikah atau punya pasangan yang bermasalah dengan seksualitas,” kata Balakrishnan.

Menurutnya lagi, menyaksikan pornografi bisa membantu menghangatkan kembali hubungan seksual pasangan suami-istri yang terasa hambar. Jadi, kembali lagi ke pribadi masing-masing untuk menyikapi keberadaan pornografi dan kemudahan aksesnya saat ini.

Bila Anda sudah mulai merasa sulit untuk terpisah dari pornografi, dr Dhananjay Gambhire menyarankan beberapa tips:
– Ambil keputusan untuk abstain.
– Singkirkan segala sumber yang memberi akses ke pornografi.
– Siapkan waktu bebas untuk menjalankan hobi lain.
– Putuskan untuk mengambil kendali atas dorongan seksual. Bila sudah menikah, bicarakan dengan pasangan untuk mencari cara baru meningkatkan kehidupan seksual.
– Bila masih sulit untuk mengendalikan candu untuk menyaksikan pornografi, konsultasikan dengan terapis.

Sumber : beritasatu.com