Search
Close this search box.
(Ilustrasi : TEMPO/ Nita Dian)
(Ilustrasi : TEMPO/ Nita Dian)

Ourvoice.or.id- Imam masjid gay di Prancis, Ludovic-Mohamed Zahed, merahasiakan tempat ibadah khusus gay yang didirikannya. Alasannya, di Negara Mode itu tengah terjadi pro dan kontra terhadap undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

Jurnalis dan pekerja media termasuk profesi dilarang masuk ke masjid bernama Mosquée de l’Unicité itu. Tidak boleh ada kamera yang memotret atau mengambil gambar, baik di luar maupun di dalam ruangan, apalagi merekam kegiatan jemaah.

Namun Tempo beruntung mendapat kesempatan berkunjung saat digelar ibadah Jumat malam pada 22 Maret lalu. Izin sebagai tamu untuk beribadah bersama itu diberikan langsung oleh Zahed, 36 tahun, warga Prancis keturunan Aljazair. Satu pesan sang imam: menjaga kerahasiaan tempat itu demi keamanan masjid dan jemaahnya.

Masjid Mosquée de l’Unicité tersembunyi di Goutte d’Or, salah satu sudut Kota Paris sebelah utara, yang masuk Arondisemen (distrik administratif) ke-18, yang terkenal dengan Moulin Rouge-nya. Di antara bangunan-bangunan komersial itulah masjid Mosquée de l’Unicité berada.

Lokasi persisnya sangat dirahasiakan. Hanya orang yang terdaftar secara resmi di Homosexuels Musulmans de France (HM2F), perkumpulan homoseksual Prancis, yang diberi tahu alamat dan tata cara beribadah di masjid gay pertama di Prancis itu. ”Bagi umat Islam di Prancis ini, apa yang kami lakukan dinilai sebagai suatu kesalahan,” ujar Zahed seperti dikutip dari laporan majalah Tempo edisi Senin, 20 Mei 2013.

Masjid ramah gay itu berupa ruangan kantor sewaan berpencahayaan redup. Lantainya ditutupi hamparan karpet. Idealnya sebuah masjid, masjid gay ini terbuka bagi semua muslim untuk beribadah. Inilah yang menjadi impian Zahed dan jemaahnya. Kelak, suatu saat, mereka tidak hanya mendatangi masjid ramah gay ini pada Jumat malam, tapi kapan saja. Mereka ingin menjalankan perintah agama dengan aman, tanpa rasa malu atau takut. Siapa saja diterima di masjid gay ini tanpa pandang bulu, apakah ia gay, lesbian, atau transeksual.

Sumber : tempo.co