Search
Close this search box.
Ilustrasi : harianrakyatbengkulu.com
Ilustrasi : harianrakyatbengkulu.com

Ourvoice.or.id- Seorang waria yang kerap berkumpul di kawasan Gedung Balai Buntar, Senin (8/4) pagi sekitar pukul 05.00 WIB ditemukan tewas bersimbah darah. Waria yang memiliki nama panggilan Bella alias Faizal Jauhari (26), warga yang kos di Jalan Merawan 9 Kelurahan Sawah Lebar ini ditemukan teman-teman sudah tergeletak dengan kondisi mengenaskan persis di parkiran Balai Buntar.

Penyebab korban terjatuh masih simpang siur. Namun, data terhimpun menyebutkan sebelum terjatuh korban sempat mengobrol dengan seorang pria muda di atas gedung Balai Buntar. Apakah korban sengaja didorong hingga terjatuh, sejauh ini masih dalam penyelidikan.

Saat ditemukan, korban masih bernyawa. Hanya saja, Faizal mengalami luka yang cukup parah pada bagian wajah dan mulutnya. Faizal menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan menuju di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu.

Diceritakan teman korban, Alan (23), waktu itu dia bersama lima rekan lainnya mendapati korban sudah dalam posisi tergeletak di aspal kawasan parkiran Balai Buntar. Saat itu posisi korban tertelungkup, dari mulutnya mengeluarkan darah segar, bahkan beberapa gigi korban copot dan berserekan.

Diakui Alan, saat itu korban masih hidup, bahkan masih hendak berbicara namun tidak ada suara yang keluar dari mulutnya karena menahan sakit. Mendapati hal tersebut teman-teman korban langsung melarikannya ke RSMY. Tetapi, usaha tersebut sia-sia karena korban menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan ke rumah sakit.

“Tadi masih bergerak, saat kami menemukan dalam keadaan tertelungkup, mungkin saat jatuh menghadap ke depan,” cerita Alan saat ditemui di RSMY, Senin pagi.

Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun RB korban diduga kuat sengaja didorong seseorang pria yang sejauh ini belum diketahui identitasnya. Informasi diperoleh, sebelum korban ditemukan bersimbah darah, korban memang sempat berbincang dan mengobrol dengan seseorang pria muda. Bahkan saat itu keduanya lalu memasuki lantai atas gedung Balai Buntar. Tak lama setelah itu, korban ditemukan sudah terjatuh di aspal parkiran Balai Buntar.

Melihat dari luka yang dialami korban, meyakinkan jika korban memang terjatuh dari lantai atas tersebut. Diketahui korban mengalami luka robek di alis sebelah kanan dan luka pada bagian mulutnya.

Dari tubuh korban juga tidak ditemukan luka lebam yang mengindikasikan jika korban dipukul saat korban terjatuh. Namun sayangnya pihak keluarga korban memilih enggan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian atau menolak dilakukan visum.

Senin pagi pihak keluarga korban memilih langsung membawa jenazah korban ke desanya di Kabupaten Lintang Empat Lawang untuk segera dimakamkan.

Kapolres Bengkulu AKBP. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP. Mayndra Eka Wardhana, SH, S.IK menerangkan sementara ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab korban terjatuh. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap penyebabnya. Namun, pihak keluarga sepertinya tidak mau kasus ini diselidiki,” kata Kapolsek.(zie)

Sumber : harianrakyatbengkulu.com